Harga Bapok Naik Jelang Ramadan, Anggota DPRD Pontianak Minta Pemkot Lakukan Sejumlah Langkah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah harga kebutuhan pokok (Bapok) di Kota Pontianak menjelang Ramadan mulai merangkak naik.

Kenaikan harga saat ini terjadi pada beras dan gula pasir, kemudian disusul juga dengan sejumlah komoditi lainnya.

Terkait kenaikan harga kebutuhan pokok, Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar mengharapkan Pemerintah Kota Pontianak melalui dinas terkait untuk memantau pergerakan barang kebutuhan pokok tersebut di pasaran, mulai dari distribusi hingga ke konsumen.

Dari DPRD sendiri sejak dua bulan lalu ia katakan telah memperingatkan pemerintah untuk dilakukan operasi pasar untuk mencegah kenaikan harga barang menjelang Ramadan dan Idul Fitri. 

"Bulan Ramadan, kebutuhan masyarakat meningkat, kami sudah mengingatkan ke pemerintah agar memastikan barang selalu tersedia, jangan sampai demand yang besar sekarang tidak cukup, maka harga naik," ujarnya, Sabtu 9 Maret 2024.

"Pemerintah juga kita harapkan melakukan operasi pasar, tidak hanya di kecamatan, tetapi jika bisa hingga kelurahan - Kelurahan, agar masyarakat bisa merasakan, sehingga bisa menekan harga,"imbuhnya.

• Sebanyak 177 Warga Rusunawa Dapat Bantuan Beras dari Pemkot Kota Pontianak

Kemudian, ia meminta kepada Pemerintah untuk secara rutin mengumumkan harga tiap kebutuhan pokok secara berkala melalui berbagai media.

Hal tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui harga yang sesuai, sehingga tidak ada oknum yang dapat menaikan atau memberi harga tinggi terhadap kebutuhan pokok. 

Kepada masyarakat, ia menghimbau untuk tetap tenang, karena stok kebutuhan tercukupi.

"Masyarakat saya harap tidak panik buyying, masyarakat tenang saja, karena sepertinya stoknya ada, hanya memang ada kenaikan harga," pesannya.

• Pastikan Ketersediaan Beras, Pj Gubernur Kalbar Ikut Panen Raya Padi di Bengkayang

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini