Terjatuh Saat Dorong Lanting, Warga Melawi Dilaporkan Tenggelam, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Dikesempatan ini juga Bripka D. Janter Silalahi menghimbau warga agar berhati-hati dan waspada terhadap intensitas curah hujan yang tinggi sehingga bi
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Bhabinkamtibmas Desa Nanga Kayan, Bripka D.Janter Silalahi, bersama Tim SAR melakukan pencarian seorang warga yang diduga tenggelam di Sungai Melawi, tepatnya di Dusun Batu Lintang, Desa Nanga Kayan, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.
Pria bernama Suvendi, 54 tahun, diinformasikan tengelam di sungai Melawi pada Kamis kemarin.
Bripka D.Janter Silalahi mengatakan dari keterangan warga, sebelum dilaporkan tenggelam, Suvendi hendak mendorong lanting yang berada di aliran Sungai Melawi di Dusun Batu Lintang. Kondisi air di bantaran sungai melawi saat itu semakin naik, dan saat Suvendi hendak mendorong lanting tersebut, dia terjatuh ke sungai.
"Saat ini, upaya pencarian masih dilakukan oleh pihak keluarga dan warga setempat," kata Janter.
Dikesempatan ini juga Bripka D. Janter Silalahi menghimbau warga agar berhati-hati dan waspada terhadap intensitas curah hujan yang tinggi sehingga bisa menyebabkan banjir, dan selalu awasi anak-anak.
• Delapan Desa di Menukung Kabupaten Melawi Dilanda Banjir, Kapolres Imbau Masyarakat Waspada
Imbauan yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Syafi’i, untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Imbauan ini dilakukan sebagai langkah preventif guna mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi akibat banjir.
Dalam imbauannya, Kapolres Melawi menjelaskan bahwa intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir dapat meningkatkan risiko terjadinya banjir.
Oleh karena itu, warga diimbau untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca dan mempersiapkan diri dengan baik.
"Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan saluran air di sekitar rumah dan lingkungan sekitar. Hal ini bertujuan untuk memastikan aliran air lancar dan mengurangi kemungkinan terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan banjir," kata Kapolres.
Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air.
Sampah yang menumpuk di saluran air dapat menyebabkan penyumbatan dan menghambat aliran air, sehingga meningkatkan risiko terjadinya banjir.
Kapolres Melawi juga mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap peringatan dini yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Jika terdapat peringatan dini terkait potensi banjir, warga diharapkan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Warga diharapkan saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mengatasi dampak banjir, baik dalam hal evakuasi maupun pemulihan pasca bencana," harapnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Polres Sanggau Lakukan Bersih-bersih di Sungai Liku, Wujud Kepedulian Lingkungan |
![]() |
---|
Pengamat Hukum : Penggeledahan KPK Proses Biasa, Publik Harus Junjung Asas Praduga Tak Bersalah |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-61, DPD Golkar Mempawah Gelar Pasar Murah: 1000 Paket Ludes Diserbu Warga |
![]() |
---|
DPD Golkar Mempawah Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Warga Antusias Manfaatkan Layanan |
![]() |
---|
Harga Emas Hari Ini di Pontianak Sabtu 27 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.