Pemkot Pontianak Susun Dokumen RKPD hingga RPJMD 2025-2029, Ani Sofian: Acuan Perencanaan Daerah

Ani Sofian menjelaskan, pertumbuhan ekonomi memiliki peranan paling penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai membuka FGD Asumsi Kerangka Ekonomi Makro Kota Pontianak Penyusunan Dokumen RKPD Kota Pontianak Tahun 2025, Perubahan RKPD Kota Pontianak Tahun 2024 dan RPJMD Kota Pontianak Tahun 2025-2029 di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Jumat 1 Maret 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah menyusun Dokumen RKPD Kota Pontianak Tahun 2025, Perubahan RKPD Kota Pontianak Tahun 2024 dan RPJMD Kota Pontianak Tahun 2025-2029.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan proyeksi ekonomi makro kota penting sebagai acuan dalam perencanaan daerah. Proyeksi tersebut harus mencerminkan dinamika kondisi perekonomian lokal, nasional dan global.

Hal ini Ani sampaikan saat membuka Focus Group Discussion Asumsi Kerangka Ekonomi Makro Kota Pontianak Penyusunan Dokumen RKPD Kota Pontianak Tahun 2025, Perubahan RKPD Kota Pontianak Tahun 2024 dan RPJMD Kota Pontianak Tahun 2025-2029 di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Jumat 1 Maret 2024.

Kerangka ekonomi makro tersebut memuat beberapa indikator ekonomi makro antara lain Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka, Tingkat Inflasi, dan Indeks Gini, dengan melibatkan stakeholders terkait.

Bagi Pemkot Pontianak, indikator-indikator tersebut terkendali baik. Sejumlah capaian pun didapat di tahun 2023.

Ani Sofian menjelaskan, pertumbuhan ekonomi memiliki peranan paling penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Terima Laporan Masyarakat, Satpol PP Kalbar Lakukan Razia Layang-layang di Kawasan Bandara Supadio

Daerah yang miliki pertumbuhan ekonomi yang positif secara konsisten, lambat laun akan menjadi daerah yang maju.

"Pemkot Pontianak memandang perlu menyusun asumsi kerangka ekonomi daerah. Capaian pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak tahun 2023 sebesar 4,76 persen," ujarnya.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pontianak tahun 2023 tercatat sebesar 81,63. Meningkat 0,53 poin dibandingkan tahun sebelumnya (81,10). Capaian tersebut lebih tinggi dari IPM Provinsi Kalbar sebesar 74,39 dan Nasional yang mencapai 70,47.

Sementara garis kemiskinan kota Pontianak tahun 2023 sebesar Rp677.512,00/ kapita/bulan dengan angka kemiskinan sebesar 4,45%. Angka ini menurun sebesar 0,01 poin dari tahun sebelumnya yaitu 4,46%. Lebih rendah dibandingkan persentase Provinsi Kalbar sebesar 6,71?n Nasional sebesar 9,36%.

Untak capaian Tingkat Penggangguran Terbuka Kota Pontianak tahun 2023 sebesar 8.92%. Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Pontianak ini jauh di atas capaian Provinsi Kalimantan Barat sebesar 5.05 ?n Nasional sebesar 5.32%.

Dia menerangkan, Pemkot Pontianak juga terus berupaya menjaga inflasi berada dalam level ideal dan terkendali. Pada tahun 2023, inflasi Kota Pontianak mengalami penurunan menjadi sebesar 2,09%, lebih rendah dari tahun 2022 yang mencapai 6,35%.

Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan persentase Provinsi Kalbar 2,02?n lebih rendah dari rata-rata Nasional sebesar 2,61%. Sedangkan angka Indeks Gini Kota Pontianak tahun 2023 sebesar 0,347. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved