Bappeda Pontianak Bertransformasi Menjadi Bapperida Pada 2025, Pj Wako: Perkuat Ekosistem Riset

Perjanjian kerja sama dengan Untan dinilai Ani penting demi menciptakan pembangunan yang berbasis riset. Setiap program dan kebijakan pemerintah harus

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Kepala Bappeda Kota Pontianak Sidiq Handanu melakukan penandatanganan. Untuk mendukung riset, Bappeda Kota Pontianak menggandeng Untan lewat penandatanganan kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan LPPM Untan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak akan bertransformasi menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah atau yang disingkat Bapperida pada 2025 mendatang.

Untuk mendukung ekosistem riset, Bappeda Kota Pontianak menggandeng Universitas Tanjungpura (Untan) lewat penandatanganan kerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untan.

"Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem riset sebelum melaksanakan kebijakan ataupun program. Transformasi ini juga menyusul amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai Penandatanganan Kerja Sama, di Aula Rohana Muthalib Bappeda, Selasa 27 Februari 2024.

Perjanjian kerja sama dengan Untan dinilai Ani penting demi menciptakan pembangunan yang berbasis riset. Setiap program dan kebijakan pemerintah harus berbasis ilmu pengetahuan. Hal ini sejatinya sudah berjalan, namun perlu peningkatan di masa mendatang.

Pengamat Ekonomi Untan Pontianak Ungkap Langkah Stabilkan Kenaikan Harga Beras

Penandatanganan kerja sama tersebut juga dibarengi dengan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Pontianak Setelah Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, Tol dan Bandara Singkawang’. Pembangunan infrastruktur tersebut pasti memberi dampak bagi pembangunan di Kota Pontianak.

Sebagai ibukota provinsi, Pontianak harus berperan mendorong kemajuan di Kalbar. Ani menyebut, perlu keterlibatan pakar di bidangnya untuk membantu merumuskan langkah pembangunan.

"Ini komitmen kami dalam riset dan inovasi di daerah, untuk meningkatkan pembangunan di berbagai sektor. Perlu terobosan dan penyesuaian tuntutan zaman. Kita perlu sumbangan pemikiran dari para pakar untuk melihat peluang dan tantangan pembangunan Kota Pontianak ke depan," ujarnya.

Pembangunan infrastruktur di Kalbar kian bertumbuh. Mulai dari pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, jalan tol yang menghubungkan Kota Pontianak dan Kota Singkawang - sampai pembangunan bandara di Kota Singkawang - menunjukan pesatnya pertumbuhan sektor infrastruktur di Kalbar.

“Artinya, akan ada banyak perubahan pergerakan orang dan barang di masa depan. Saya berharap sumbangan pemikiran dari para pakar untuk melihat peluang dan tantangan pembangunan Kota Pontianak ke depan. Selama ini Pontianak menjadi pintu masuk pergerakan barang dan orang di Kalbar, pembangunan infrastruktur tersebut tentu akan berimbas kepada kota kita," tutupnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved