SETELAH Nisfu Syaban Apakah Boleh Puasa Sunnah dan Bagaimana Puasa Wajib/Qadha ??

Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Syaban hingga Ramadhan tiba dari memperbanyak bacaan Shalawat, mengaji, dzikir serta puasa sunnah.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Hukum puasa Sunnah setelah Nisfu Syaban bagi Umat Islam, tetap bisa puasa wajib atau qadha. 

"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

3. Membaca Syahadat

Hadis riwayat al-Thabarani, Ibn Mardawih dan al-Dailami dari Jabir bin ‘Amr, dari Nabi Saw bersabda:

اَفْضَلُ الِّذكْرِ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاَفْضَلُ الدُّعَاءِ الِاسْتِغْفَارُ

Artinya: Paling utamanya zikir adalah Laa ilaaha illa allaha dan paling utamanya do’a adalah istighfar.

4. Membaca Al-Qur’an

Beberapa sahabat Nabi Muhammad Saw menamakan bulan Sya’ban sebagai bulan Alquran.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini

Cek berita dan artikel menari lain melalui akses Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved