SETELAH Nisfu Syaban Apakah Boleh Puasa Sunnah dan Bagaimana Puasa Wajib/Qadha ??

Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Syaban hingga Ramadhan tiba dari memperbanyak bacaan Shalawat, mengaji, dzikir serta puasa sunnah.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Hukum puasa Sunnah setelah Nisfu Syaban bagi Umat Islam, tetap bisa puasa wajib atau qadha. 

قال الشافعية: يحرم صوم النصف الأخير من شعبان الذي منه يوم الشك، إلا لورد بأن اعتاد صوم الدهر أو صوم يوم وفطر يوم أو صوم يوم معين كالا ثنين فصادف ما بعد النصف أو نذر مستقر في ذمته أو قضاء لنفل أو فرض، أو كفارة، أو وصل صوم ما بعد النصف بما قبله ولو بيوم النص. ودليلهم حديث: إذا انتصف شعبان فلا تصوموا، ولم يأخذبه الحنابلة وغيرهم لضعف الحديث في رأي أحمد

"Ulama mazhab Syafi'i mengatakan, puasa setelah nisfu Sya'ban diharamkan karena termasuk hari syak, kecuali ada sebab tertentu, seperti orang yang sudah terbiasa melakukan puasa dahar, puasa daud, puasa Senin-Kamis, puasa nadzar, puasa qadha', baik wajib ataupun sunnah, puasa kafarah, dan melakukan puasa setelah Nisfu Syaban dengan syarat sudah puasa sebelumnya, meskipun satu hari Nisfu Syaban. Dalil mereka adalah hadis, 'Apabila telah melewati Nisfu Syaban janganlah kalian puasa'. Hadis ini tidak digunakan oleh ulama mazhab Hanbali dan selainnya karena menurut Imam Ahmad dhaif."

Namun menurut sebagai ulama lain hadis terkait larangan puasa tersebut dianggap lemah dan termasuk hadis munkar, karena ada perawi hadisnya yang bermasalah.

Puasa Wajib/Qadha

Untuk puasa wajib yang dilaksanakan setelah Nisfu Syaban seluruhnya tidak ada larangan.

Tetap bisa dilaksanakan hingga selesai sesuai dengan jumlah hutang yang dimiliki.

Sedangkan untuk amalan yang memang dianjurkan selama menunggu datangnya Ramadhan bisa dilakukan sebagai berikut:

Amalan Setelah Nisfu Syaban

1. Membaca Salawat

الَّلهـُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِـناَ مُحَمَّـدٍ

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad”

Artinya : “Ya Allah semoga rahmat senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad”

2. Membaca Istighfar

Sayyidul istigfar

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved