Keluarga KPPS yang Meninggal Dunia di Matang Tarap Sambas Tarap Terima Santunan

Mendiang Aspian meninggal dunia pasca pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, belum lama ini.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Istri almarhum Aspian menerima paket santunan dari Kapolres Sambas melalui Kapolsek Jawai Ipda Karyadi di rumah duka, Sabtu 24 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Keluarga almarhum Aspian, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Matang Tarap, Kecamatan Jawai menerima santunan dari Kapolres Sambas lewat Kapolsek Jawai Ipda Karyadi, Sabtu 24 Februari 2024.

Mendiang Aspian meninggal dunia pasca pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, belum lama ini.

Almarhum Aspian meninggal dunia pada Senin 19 Februari 2024 yakni tepat lima hari pasca tahap pencoblosan. 

Kapolsek Jawai Ipda Karyadi mengatakan, almarhum pada saat itu masih sempat beraktivitas seperti biasa. Ia diketahui tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan.

"Hanya saja, ia sempat mengalami demam sebelum masa pemungutan suara," ungkap Karyadi.

Karyadi menambahkan, berdasarkan keterangan istri Aspian, diduga almarhum keletihan sehingga tidak sadarkan diri sebelum meninggal.

"Bapak masih sempat ngopi di pasar pagi harinya, sebelum meninggal. Kejadiannya tidak lama setelah pulang dari pasar itulah mendadak," ucapnya.

"Mungkin karena kecapekan pasca pemilu, karna beliau sempat mengeluhkan soal badannya yang kurang sehat," tambahnya.

Kapolres Sambas Beri Santunan Keluarga KPPS yang Wafat

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved