Event Saprahan Khatulistiwa 2024, 4 Ton Beras SPHP Ludes di Gerakan Pangan Murah

Kepala Bank Indonesia Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari mengatakan operasi pasar merupakan satu diantara upaya mengendalikan inflasi.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Maskartini
Gerakan Pangan Murah yang digelar di event Saprahan Khatulistiwa Expo berlokasi di Halaman Pontianak Conventioan Center (PCC) pada Jumat, 23 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 4 ton beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ludes diserbu masyarakat pada Gerakan Pangan Murah yang digelar di event Saprahan Khatulistiwa Expo berlokasi di Halaman Pontianak Conventioan Center (PCC) pada Jumat, 23 Februari 2024.

"Bulog bekerjasama dengan Bank Indonesia Disporabudpar dan DiskopUKM dan mitra menggelar Gerakan Pangan Murah. Total beras SPHP 4 ton, gula pasir 600 kg dan minyak goreng 200 liter. Total beras SPHP yang kami gelontorkan 4 ton sampai jam 11.00 WIB habis dalam 4 jam," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kalimantan Barat, Dedi Aprilyadi kepada wartawan.

Pada Gerakan Pangan Murah ini berbagai kebutuhan pokok mengalami penurunan harga 30 persen dibawah harga pasar.

Selain Bulog, mitra pemerintah yang ikut andil dalam gerakan ini diantaranya Topindoku, Indofood dan beberapa merek lainnya.

Paket yang dijual Bulog diantaranya beras SPHP 5 Kg dan gula atau pilihan paket lainnya beras SPHP dan minyak goreng dengan harga Rp72.000.

Baca juga: Ani Sofian Harap Waterfront Pontianak Jadi Contoh Kawasan Wisata yang Bersih

Ada juga merek lainnya dari Topindoku dengan harga Rp45 ribu per 5 Kg, minyak goreng 1 Liter Rp11.000 dan Gula Pasir Rp12.000.

Selain itu hadir paket lainnya dari Rajawali Nusindo yang menjual minyak goreng 2 liter 25 ribu, minyak goreng 1 liter Rp12 ribu, gula pasir Rp12 ribu dan tepung tapioka tani gunung 500 gram Rp6000.

Hadir juga produk lainnya dari Prima dan sayuran dari Hortikultura Binaan Bank Indonesia dengan harga Rp5000 per pack.

Untuk mengantisipasi kenaikan yang signifikan pemerintah melalui Perum Bulog yang merupakan badan usaha milik negara bergerak di bidang pangan menggelontorkan beras SPHP.

"Saat ini Cadangan Beras Pemerintah (CBP) atau persediaan beras yang dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah pada Perum Bulog di Gudang Bulog sebanyak 7.500 ton. Selain operasi pasar kami terus menyalurkan beras SPHP, baik ke pasar-pasar tradisional, toko-toko, retail modern maupun Rumah Pangan Kita (RPK)," ujarnya.

Ia mengaku Bulog rutin melaksanakan Operasi Pasar (OP). OP dilaksanakan secara mandiri Bulog maupun bekerjasama dengan pemerintah kota, kabupaten dan provinsi.

Sepanjang 2024, SPHP yang sudah Perum Bulog gelontorkan sampai dengan saat ini sebanyak 4.937 ton.

"Stock yang akan masuk dari DKI sebanyak 3000 ton (sedang berjalan), semuanya total 5000 yang 2000 sudah masuk. Sedangkan beras dari Vietnam sebanyak 9.200 ton pada awal Maret lewat Pelabuhan Kijing," ujarnya.

Pihaknya sudah menggelar Operasi Pasar di beberapa titik. Diantaranya di Pasar Mawar pada 19 Februari 2024, tanggal 21 Februari di Jungkat, tanggal 26 Februari di Pasar Rasau dan tanggal 28 Februari di Pasar Teratai, namun kata Dedi lokasi tentative.

Kepala Bank Indonesia Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari mengatakan operasi pasar merupakan satu diantara upaya mengendalikan inflasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved