Pemilu 2024

HASIL Rekapitulasi Suara DPR-RI Kalbar I Hari Ini Jumlah Suara Yuliansyah & Katherine Caleg Gerindra

Melansir data yang ada setidaknya ada tiga Caleg dari Gerindra masih berpeluang untuk lolos ke DPR-RI.

Editor: Syahroni
KPU
Update rekapitulasi suara calon anggota DPR-RI Dapil Kalabr 1 dari Partai Gerindra hari ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Partai Gerindra menempati posisi ketiga dalam perolehan suara untuk DPR-RI Dapil Kalbar I.

Gerindra sudah mengumpukan 127.070 suara atau 14,11 persen.

Gerindra berada dibawa PDIP dan Golkar yang masing-masing menempati urutan satu dan dua.

PDIP sudah mengumpulkan 172.182 suara atau 19,12 persen.

Sedangkan Golkar 142.162 suara atau 15,79 persen.

Sementara suara masuk berdasarkan rekapitulasi KPU versi: 21 Feb 2024 pukul 09:00:00 WIB dengan progress: 7528 dari 12017 TPS atau 62.64 persen.

Ketiga partai tersebut tanmpaknya sudah mengamankan masing-masing satu kursi untuk DPR-RI dapil Kalbar 1.

Menarik perhatian siapakan yang akan duduk ke DPR-RI dari Partai Gerindra.

Melansir data yang ada setidaknya ada tiga Caleg dari Gerindra masih berpeluang untuk lolos ke DPR-RI.

Mereka adalah Yuliansyah dengan raihan 34.156 suara.

Sementara posisi kedua ada nama Katherine Angela Oendoen dengan raihan 31.981.

Calon lainnya yang juga memperoleh suara cukup besar adalah Eni Herlina dengan raihan 24.306.

Baca juga: UPDATE 4 Nama Calon DPD Provinsi Banten Peraih Suara Terbanyak Hari Ini, Ada Ade Yuliasih & Andiara

Partai Gerakan Indonesia Raya

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 22.822

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 127.070

Calon Legislatif Jumlah Suara

1. YULIANSYAH, S.E. 34.156

2. KATHERINE A OE, S.E. 31.981

3. Drs. PRABOWO S., Ak., M.M. 9.775

4. TEDDY SUPRIYADI 2.655

5. ENI HERLINA, S.E. 24.306

6. H. DENNY PURNAMA, S.T., M.H. 1.532

7. RIDWAN 1.380

8. HENOCH THOMAS 1.341

Update perolehan suara DPR-RI Dapil Kalbar I : Link

KPU Evaluasi Sirekap

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dari seluruh unsur baik dari sisi teknologi, infrastruktur, hingga pengguna.

“Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat,” kata anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos di kantornya, Senin 19 Februari 20224.

Terpenting, tegasnya, KPU selaku lembaga penyelenggara harus menyampaikan hasil pemilu kepada masyarakat setransparan mungkin.

Lebih lanjut, Betty juga menyatakan Sirekap tidak hanya digunakan oleh satu dua orang saja, tetapi ada 1,6 juta akun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tersebar di 800 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS).

Pengguna akun yang beragam ini tentu punya kapasitas masing-masing mulai dari gawai, infrastruktur, hingga jaringan.

Oleh karena itu, tidak tetutup kemungkinan galat terjadi dalam sistem yang disiapkan KPU untuk membantu proses rekapitulasi suara.

”Mereka itu adalah KPPS. Siapa KPPS? Adalah pekerja-pekerja KPU yang berasal dari masyarakat kita,” tuturnya.

”Masyarakat kita dari Sabang sampai Merauke dengan segala jenis kapasitasnya, dengan segala jenis handphone yang dimiliki, dengan segala jaringan yang dimiliki, dengan infrastruktur yang kita punya,” ia menambahkan.

Salah satu yang sempat disorot tentang Sirekap adalah soal jumlah suara yang berbeda. Betty pun mengungkapakan hal itu terjadi salah satunya karena kesalahan oleh KPPS dalam proses input data.

“Jadi kenapa angka anomali ada ? Karena saya KPPS, masnya KPPS, mbaknya KPPS, ada salah satu dari kita yang tidak menyesuaikan dengan angka yang sebenarnya, maka data kita tidak akan kompatibel dalam satu dapil (daerah pemilihan),” katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved