Pemilu 2024

UPDATE Perolehan Suara Calon DPD Provinsi NTT Hari Ini, 4 Nama Tertinggi Ada Hilda Manafe & Maria

Posisi kedua tertinggi dari calon DPD Prov NTT ditempati oleh Angelius Wake Kako dengan raihan 171.962.

Editor: Syahroni
KPU
Update perolehan suara calon DPD RI Dapil Provinsi NTT hari ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update perolehan suara DPD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini menunjukan calon dr Maria Stevi Harman sebagai peraih suara tertinggi dengan 191.248.

Sementara suara yang masuk dalam rekapitulasi versi: 20 Feb 2024 pukul 13:01:05 WIB dengan progress: 9732 dari 16746 TPS.

Artinya data masuk sudah mencarai 58.12 persen.

Posisi kedua tertinggi dari calon DPD Prov NTT ditempati oleh Angelius Wake Kako dengan raihan 171.962.

Peringkat ketiga ditempato oleh El Asamau dengan angka 126.336 suara.

Posisi keempat ada Hilda Manafe dengan raihan 119.882 suara.

Baca juga: HASIL Real Count KPU Caleg Kalbar 2 dari 5 Partai Peroleh Suara Tertinggi, PDI-P Tembus 39 Ribu

Masih besar kemungkinan akan berubah calon yang meraup suara terbanyak.

Masih sekitar 40 persen suara belum masuk.

Empat orang tertinggi dalam perolehan suara akan melenggang ke Senayan mewakili Provinsi NTT.

UPDATE REKAPITULASI SUARA DPD NUSA TENGGARA TIMUR:

Ir. ABRAHAM LIYANTO 112.998

ANGELIUS WAKE KAKO, S.Pd.,M.Si 171.962

dr. ASYERA R.A. WUNDALERO 70.537

CHRISTOPHER RAYMOND TANNUR, S.E 67.185

EL ASAMAU, S.IP., M.P.P 126.336

FERDINANDUS HASIMAN, S.S., M.IP 68.380

HILDA MANAFE, S.E., M.M 119.882

HIRONIMUS MAWO DOPO, S.E 36.217

IVAN R. RONDO 12.812

Drs. JULIANUS POTE LEBA, M.Si 39.269

MAKSIMUS RAMSES LALONGKOE, S.Sos., M.Sc 17.748

dr. MARIA STEVI HARMAN 191.248

PATJE OKTOFIANUS TASUIB, S.Sos 29.456

Ir. SARAH LERY MBOEIK 32.016

SITI SAUDAH H. MUSTAFA 61.905

Ir. THOMAS SERAN, M.M 38.292

UMBU WULANG TANAAMAH PARANGGI, S.Sos 61.200

Update rekapitulasi suara DPD NTT: Link

KPU Evaluasi Sirekap

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dari seluruh unsur baik dari sisi teknologi, infrastruktur, hingga pengguna.

“Segala bentuk evaluasi nanti akan kita lihat,” kata anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos di kantornya, Senin 19 Februari 20224.

Terpenting, tegasnya, KPU selaku lembaga penyelenggara harus menyampaikan hasil pemilu kepada masyarakat setransparan mungkin.

Lebih lanjut, Betty juga menyatakan Sirekap tidak hanya digunakan oleh satu dua orang saja, tetapi ada 1,6 juta akun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tersebar di 800 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS).

Pengguna akun yang beragam ini tentu punya kapasitas masing-masing mulai dari gawai, infrastruktur, hingga jaringan.

Oleh karena itu, tidak tetutup kemungkinan galat terjadi dalam sistem yang disiapkan KPU untuk membantu proses rekapitulasi suara.

”Mereka itu adalah KPPS. Siapa KPPS? Adalah pekerja-pekerja KPU yang berasal dari masyarakat kita,” tuturnya.

”Masyarakat kita dari Sabang sampai Merauke dengan segala jenis kapasitasnya, dengan segala jenis handphone yang dimiliki, dengan segala jaringan yang dimiliki, dengan infrastruktur yang kita punya,” ia menambahkan.

Salah satu yang sempat disorot tentang Sirekap adalah soal jumlah suara yang berbeda. Betty pun mengungkapakan hal itu terjadi salah satunya karena kesalahan oleh KPPS dalam proses input data.

“Jadi kenapa angka anomali ada ? Karena saya KPPS, masnya KPPS, mbaknya KPPS, ada salah satu dari kita yang tidak menyesuaikan dengan angka yang sebenarnya, maka data kita tidak akan kompatibel dalam satu dapil (daerah pemilihan),” katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved