Desa Pangkalan Buton Sukadana Deklarasikan Stop Buang Air Bersar Sembarangan Tempat
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SUKADANA - Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, resmi menyandang status Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Tempat (SBS) pada Minggu 12 Februari 2024.
Deklarasi ODF ini disaksikan dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya didampingi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Kayong Utara Tengku Mardiana Romi Wijaya dan turut dihadiri jajaran Forkopimda, Camat Sukadana, Kepala Desa Pangkalan Buton, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Romi Wijaya mengapresiasi pencapaian Desa Pangkalan Buton dalam mewujudkan desa yang sehat dan bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan.”Saya sangat mengapresiasi Desa Pangkalan Buton yang telah berkomitmen dan bekerja keras untuk m
encapai status ODF. Ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Desa Pangkalan Buton telah memiliki kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat,” ujar Romi.
Pj Bupati Kayong Utara ini menegaskan bahwa pembangunan kesehatan tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas kesehatan, tetapi juga meliputi upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
“Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
STBM bukan hanya tentang membangun jamban, tetapi juga tentang mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat agar lebih higienis,” terangnya.
• Penjabat Bupati Kayong Utara Lepas Distribusi Logistik Pemilu 2024
Romi Wijaya menambahkan bahwa masih banyak desa di Kayong Utara yang belum mencapai status ODF. Oleh karena itu, ia mendorong desa-desa lain untuk mencontoh Desa Pangkalan Buton dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Saya harap desa-desa lain di Kayong Utara dapat termotivasi dengan pencapaian Desa Pangkalan Buton ini. Mari kita bersama-sama mewujudkan Kayong Utara yang sehat dan bebas dari buang air besar sembarangan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Kayong Utara juga menyerahkan bantuan jamban sehat kepada sejumlah warga Desa Pangkalan Buton yang belum memiliki akses sanitasi yang layak.
Deklarasi ODF Desa Pangkalan Buton ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat, serta mendorong percepatan pencapaian ODF di seluruh wilayah Kabupaten Kayong Utara.
Dampak Positif ODF
Kepala Desa Pangkalan Buton, Mardianto mengatakan bahwa sejak desa ini menerapkan program STBM, banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat.
“Sejak desa kami ODF, angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sanitasi menurun drastis. Masyarakat juga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” kata Mardianto.
Ia menambahkan bahwa program STBM juga telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Pangkalan Buton.
Romi Wijaya : Tidak Ada Jabatan Abadi, Semua Bisa Dievaluasi |
![]() |
---|
Bupati Kayong Utara Ingatkan PPPK Baru Dilantik: Bijak Pinjam di Bank, Jauhi Judol dan Narkoba |
![]() |
---|
Bupati Romi Wijaya Lantik 330 PPPK Kayong Utara, Ingatkan ASN Tingkatkan Disiplin dan Loyalitas |
![]() |
---|
Wabup Kayong Utara Apresiasi Peringatan Maulid Nabi di Polres, Gebrakan Positif untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Warga Nilai Pengolahan Sampah Plastik Jadi Minyak Bakar Inovasi Besar untuk Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.