Imlek dan Cap Go Meh

Bupati Muda Sebut Dua Lampion Raksasa Terbesar di Sungai Kakap Icon Kalbar 2024

Lampion besar tersebut ada dua dan di pasang pada bagian depan di vihara yang memiliki ciri khas menampilkan lampion besar, tak hanya itu pada tahun 2

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HADI SUDIRMANSYAH
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat berdiri diantara dua Lampion Raksasa terbesar yang berada di Vihara Tridharma Hian Thian Shan Tie di Sungai Kakap pada Jumat 9 Februari 2024 malam saat Malam perayaan penyambutan tahun baru Imlek 2575 Kongzili tahun 2024 M. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan sebut Lampion Raksasa Terbesar di Sungai Kakap ini menjadi icon keberagaman di kabupaten Kubu Raya bahkan di Kalimantan Barat.

Menurut Bupati Muda, Malam perayaan penyambutan tahun baru Imlek 2575 Kongzili tahun 2024 M ini merupakan malam yang juga bahagia, karena bertepatan juga umat muslim yang sedang meperingati Isra Mira’j Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024M.

Seperti diketahui, Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Kubu Raya Hj Rosalina Muda, Kepala Bappeda Litbang Heri Supriyanto, Kadis Porapar Rini Kurnia Sholihat dan Camat Sui Kakap Junaidi hadiri malam peresmian Lampion Raksasa terbesar pada Jumat 9 Februari 2024 malam di Vihara Tridharma Hian Thian Shan Tie di Sungai Kakap.

Ukuran lampion terbesar pada perayaan Imlek 2575 Kongzili tahun 2024 ini yakni panjang lingkaran sekitar 20 Meter, diameter 6,68 m, tinggi 4,6 m, berat 133 Kg.

Bupati Muda Apresiasi Masyarakat SBR 8, Makmurkan Surau dan Masjid

Lampion besar tersebut ada dua dan di pasang pada bagian depan di vihara yang memiliki ciri khas menampilkan lampion besar, tak hanya itu pada tahun 2024 ini lampion ini diklaim lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya berukuran 5.8 meter dan berhasil mengalahkan Lampion terbesar yang ada di Kalimantan Selatan.

Dan lagi Dua lampion raksasa di sungai kakap Kubu Raya ini yang diklaim terbesar di Indonesia dan mendunia itu

Wakil Ketua Yayasan Tri Dharma Hian Thian Siang Lim Hi Thian mengatakan, setiap lampion memiliki tinggi 4,6 meter, diameter 6,68 meter dan berat 133 kg.

"Pengerjaan satu lampion raksasa dilakukan selama 1 minggu dengan melibatkan 20 an orang. Untuk perakitan setiap lampion raksasa dilakukan satu orang, sedangkan pengerjaannya hingga selesai dilakukan belasan orang," kata Lim.

Dan Lim Hie Thian juga mengatakan, dirinya bersama pengurus vihara disini sangat berterimakasih atas kedatangan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama rombongan Pemkab Kubu Raya.

“Saya sangat bersyukur Bupati Kubu Raya beserta jajaran Pememerintah Kabupaten KubuvRaya yang turut hadir dalam meresmikan Lampion ini, karena pembuatan Lampion ini memerlukan waktu yang cukup lama, oleh karena itu apresiasi beliau sangat membuat kami bahagia,”katanya.

Sementara Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat merasa bersyukur, karena destinasi wisata di Kecamatan Sungai Kakap ini sangat luar biasa.

"Di sini Sungai Kakap, banyak memiliki potensi wisata, seperti Kelenteng tengah laut, wisata susur sungai dengan menggunakan kapal motor dan banyak lagi wisata yang visa menjadi ikon bagi Kabupaten Kubu Raya," ucap Rini.

Rini menilai, banyaknya potensi wisata, menjadikan Sungai Kakap sebagai desa yang komplit sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan pariwisatanya.

"Adanya penampilan seni dan tari yang ditampilkan anak-anak Tionghoa dan barongsai itu semua merupakan karya dari pelaku seni kreatif lokal asli dari Desa Sungai Kakap," ujar Rini.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan merasa bangga hadirnya lampion raksasa terbesar ini karena hal ini bisa menjadi hal yang mendunia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved