Imlek dan Cap Go Meh

Bupati Muda Sebut Dua Lampion Raksasa Terbesar di Sungai Kakap Icon Kalbar 2024

Lampion besar tersebut ada dua dan di pasang pada bagian depan di vihara yang memiliki ciri khas menampilkan lampion besar, tak hanya itu pada tahun 2

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HADI SUDIRMANSYAH
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat berdiri diantara dua Lampion Raksasa terbesar yang berada di Vihara Tridharma Hian Thian Shan Tie di Sungai Kakap pada Jumat 9 Februari 2024 malam saat Malam perayaan penyambutan tahun baru Imlek 2575 Kongzili tahun 2024 M. 

"Semangat kita merayakan tahun baru Imlek 2575 tahun 2024 ini sebagai bagian dari anak negeri yang merupakan semangat dari Kubu Raya untuk Indonesia," kata bupati Muda.

Bupati Muda menjelaskan, dengan memiliki keberagaman yang tinggi, hitrogenitas, multi etnis dan budaya, disinilah membuktikan modal sosial dan aset budaya yang luar biasa bagi Kubu Raya dan Kalimantan Barat.

"Kubu Raya ini maniaturnya Kalimantan Barat dan Indonesia, makanya even ini akan menjadikan kita selalu bahagia. Sesuai dengan visi bahagia Kubu Raya itu telah membangun nilai yaitu keberagaman adalah kebahagiaan," kata bupati Muda menjelaskan.

Bupati Muda Mahendrawan juga menyebutkan, Vihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie ini merupakan simbol dari Provinsi Kalimantan Barat.

“Vihara ini bisa dikatakan sebagai simbol dari Provinsi Kalimantan Barat, bisa di bilang miniaturnya adalah keberaganan merupakan suatu kebahagian bukan ancaman, oleh karena itu kita kaya akan toleransi,” ucap Bupati Muda dalam sambutannya

Muda kemudian melanjutkan, malam peyaraan penyambutan tahun baru Imlek ini merupakan malam yang juga bahagia, karena bertepatan juga dengan Isra Mira’j Nabi Muhammad.

“Malam ini tentu saya sangat bahagia dan bangga dengan masyarakat yang ada di Sungai Kakap, bahwa ini merupakan keunikan yang luar biasa dimiliki oleh Kabupaten Kubu Raya, tak hanya itu, kebetulan juga yang umat muslim hari ini menyambut Isra Mira’j,” ungkap Muda.

Lalu, Muda sedikit bercerita tentang Kabupaten Kubu Raya yang awal masa kepemimpinanya dianggap sebelah mata.

“Kubu Raya ini dari sesuatu yang awalnya dipandang sebelah mata, namun sekarang masyarakat Kubu Raya bisa membuktikan dan menjadi kabupaten yang bisa menjaga keberagaman serta toleransi yang tinggi,” tukas Muda.

Dikatakanya lagi, apa yang sudah ada saat ini di Kabupaten Kubu Raya merupakan Tradisi yang harus dijaga hingga generasi selanjutnya.

“Ini merupakan tradisi yang harus dijaga secara turun temurun untuk memperkuat generasi kubu raya yang sangat baik, oleh karena itu mari ajarkan anak anak generasi penerus untuk saling menghormati tentang keberagaman,” pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved