Tujuan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif Dalam Kehidupan

Tujuannya agar siswa dapat terdorong dalam minat belajar dan meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Asesmen diagnostik non kognitif pada pendidikan yang perlu dipelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar. 

Mengevaluasi sikap siswa terhadap pembelajaran dan motivasi intrinsik mereka.

Mengidentifikasi faktor-faktor motivasi dan hambatan yang dapat memengaruhi prestasi akademis.

Mengukur Keterampilan Kecerdasan Emosional

Menilai keterampilan kecerdasan emosional, seperti kemampuan mengelola emosi, memahami emosi orang lain, dan memotivasi diri sendiri.

Mengetahui Keterampilan Kepemimpinan dan Kolaborasi

Mengukur kemampuan kepemimpinan dan kolaborasi siswa.

Mengidentifikasi potensi pemimpin di antara siswa dan mendukung pengembangan keterampilan kepemimpinan.

Evaluasi Kesiapan Karier

Mengevaluasi keterampilan "soft skills" yang penting dalam dunia kerja, seperti kreativitas, komunikasi, dan problem-solving.

Mendukung penyusunan program pembelajaran yang mempersiapkan siswa untuk kebutuhan dunia kerja.

Merancang Intervensi dan Bimbingan

Memberikan informasi yang diperlukan untuk merancang program bimbingan dan konseling yang sesuai.

Menyusun intervensi untuk meningkatkan kesejahteraan siswa dan meminimalkan hambatan emosional.

Mendukung Pengembangan Holistik Siswa

Menggunakan pendekatan holistik dalam pembelajaran dan pengajaran untuk memperhatikan aspek emosional dan sosial siswa.

Menyediakan informasi bagi pendidik dan pembimbing untuk merancang pendekatan pembelajaran yang lebih menyeluruh.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini

Cek berita lainnya seputar pendidikan di sini

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved