Sosok Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pontianak yang Kabur

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seorang Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pontianak kabur.

"Bukan tiga, tetapi satu," ujar Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalbar Muhammad Tito Andrianto, Kamis 25 Januari 2024. saat dikonfirmasi, Kamis 25 Januari 2024.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kalimantan Barat Hernowo mengatakan warga binaan yang kabur berinisial AS.

AS merupakan warga binaan kasus pencabulan anak di bawah umur dengan vonis 8 tahun penjara yang menghuni blok C.

Kronologi

Sebelumnya, AS menjalani pidana di Rutan Mempawah, dan pada Oktober 2023 ia dipindahkan ke Lapas Pontianak.

"Untuk waktu kabur, diperkirakan antara pukul 09.00 hingga pukul 12.00, karena pada pukul 07.00 hingga pukul 09.00 dia masih ada, ketika pengecekan siang bahwa AS tidak ada di kamar," ujar Hernowo.

• Top 3 Pontianak Hari Ini: Satu WBP Lapas Kelas IIA Kabur, 382 Satwa Liar Diamankan Balai Karantina

• Warga Binaanya Kabur, Lapas Kelas IIA Pontianak Langsung Bentuk Tim Buru WBP Berinisial AS

Diperkirakan AS kabur dari Lapas Pontianak melalui blok A, dimana beberapa hari belakangan AS merawat temannya di blok A tersebut yang sedang sakit stroke.

"Saat kita tidak menemukan AS, kita carilah dia dan melakukan pengecekan, setelah kita cek ada satu lubang di blok A, karena dia ini memiliki teman di blok A tersebut yang sama - sama pindahan dari Rutan Mempawah, dan temannya itu sakit," ujarnya.

"Kemungkinan, si AS ini sering membersihkan tangan atau diri di kamar mandi umum blok A, lewat situlah diperkirakan AS ini kabur," ungkap Kadivpas Kalbar.

Berdasarkan keterangan keluarga, ia mengatakan AS kabur diduga karena memiliki masalah keluarga.

Lapas Bentuk Tim 

Hernowo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap AS.

"Saat ini kami sudah membentuk tim pencarian dari Lapas dan berkoordinasi dengan Kepolisian, sekarang tim masih bergerak di lapangan," ujarnya.

"Untuk pengamanan kita berusaha maksimal walaupun perbandingan 1 banding 100, pelarian sendiri karena juga karena niat, niat ini timbul karena ada masalah tertentu, dan informasi dari keluarganya AS ini juga ada masalah keluarga," katanya.

(*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini