Ratusan Warga di Ketapang Antre Sembako Program Gerakan Pangan Murah Pemprov Kalbar

Dihadapan warga Kabupaten Ketapang, Pj Gubernur Harisson mengungkapkan gerakan pangan murah tersebut merupakan perintah Presiden Republik Indonesia Jo

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson, membuka gerakan pangan murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Ketapang pada Selasa 16 Januari 2024 pagi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ratusan warga di Kabupaten Ketapang menyerbu gerakan pangan murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Ketapang pada Selasa 16 Januari 2024 pagi.

Acara tersebut, dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson.

Kehadiran orang nomor satu di Kalbar itu disambut antusias warga telah berbondong-bondong meramaikan gerakan pangan murah tersebut.

Apalagi bahan pokok yang dijual dalam agenda tersebut cukup murah jika dibandingkan harga pasaran.

Dihadapan warga Kabupaten Ketapang, Pj Gubernur Harisson mengungkapkan gerakan pangan murah tersebut merupakan perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Harisson Kenang Sosok Golda M Purba, Sebagai Sosok Birokrat yang Rajin Bekerja

Untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan terutama akibat fluktuasi harga bahan pokok.

“Pak Presiden Jokowi selalu memerintahkan Bupati Wali Kota dan Gubernur untuk membantu kesusahan warga sehingga kita gelar gerakan pangan murah,” kata Pj Gubernur Harisson.

Dirinya menjelaskan situasi perang Rusia Ukraina dan negara lainnya yang masih usai juga berimbas kepada negara Indonesia.

Meskipun jaraknya cukup jauh akan tetapi Indonesia pun merasakan dampaknya.

Ditambah lagi dengan fenomena elnino yang menyebabkan rantai pasokan bahan pangan menurun.

“Kita akan terus memasifkan gerakan pangan murah dan operasi pasar diseluruh wilayah Provinsi Kalbar,” jelasnya.

Dikatakan Harisson dalam gerakan pangan murah tersebut dijual bahan pokok dengan harga 30 persen lebih murah dari pasaran.

Misalnya beras premium lima kilogram yang dipasaran dijual dengan harga 80 ribu rupiah. Namun pada momentum tersebut hanya dijual dengan harga 60 ribu rupiah.

Lalu gula premium yang dipasaran dijual dengan harga 19 ribu rupiah perkilogram pada gerakan pangan murah tersebut hanya dijual 15 ribu rupiah.

Serta minyak goreng premium yanb dipasaran dijual dengan harga 19.500 rupiah perkilogram hanya dijual 15.000.

“Ini harganya lebih murah 30 persen dari pasar sehingga kita harapkan dapat membantu masyarakat,” tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved