Bolehkan Niat Puasa Rajab Gabung Qadha atau Ganti Puasa Ramadhan ?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bolehkan menggabung puasa sunnah di bulan Rajab dengan puasa Qadha atau mengganti hutang puasa Ramadhan.

Umat Islam memasuki pernghujung bulan Jumadil Akhir dan akan memasuki bulan Rajab 1445 Hijriyah.

Sesuai dengan penanngalan Hijriyah, 1 Rajab akan jatuh bertepatan dengan Sabtu 13 Januari 2023.

Rajab meruklan bulan Haram atau bulan yang mulia dalam Islam terdiri dari Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Di dalam bulan-bulan Haram yang diistimewakan oleh Allah, di dalamnya amal saleh dilipat gandakan.

Di bulan Rajab, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan.

Baca juga: Segini Harta Kekayaan Donny Harvida Kapolsek Tambora Jakarta Barat, Punya Vespa dan Honda Jazz

Satu di antaranya adalah puasa sunnah Rajab termasuk pula puasa-puasa sunnah lainnya seperti senin - kamis hingga puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Rajab sebenarnya dapat dilaksanakan kapan saja, asalkan masih dalam bulan tersebut.

Namun, bisakah kita menggabungkan puasa Rajab dengan utang puasa Ramadhan?

Penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Dilansir dari artikel kompas.com, selasa 9 Januari 2024, Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh, menjelaskan bahwa menggabungkan puasa Rajab dengan puasa utang pada bulan Ramadhan sah dan diperbolehkan.

"Meng-qodha puasa Ramadhan itu sah dan diperbolehkan bagi yang masih memiliki utang puasa.

Malah hukumnya wajib, karena harus segera dibayarkan utang puasa Ramadhannya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa 24 Januari 2023 lalu

Ia juga mengatakan bahwa utang puasa Ramadhan dapat dilaksanakan di waktu-waktu yang tidak diharamkan untuk berpuasa, misalnya hanya puasa satu hari di hari Jumat saja.

"Selain di bulan Rajab, mengganti utang puasa Ramadhan juga bisa dilakukan pada puasa hari Senin dan hari Kamis juga," imbuhnya.

Baca juga: Live Score Indonesia Vs Iran Ujicoba Terakhir Timnas jelang Kick Off Piala Asia Qatar