Jadwal Jam Tayang Final Badminton Kumamoto Masters 2025 Live TVRI Sport Hari Ini Jorji Podium

Ringkasan Berita:Dari lima partai tersebut satu di antaranya menyajika duel wakil Indonesia yakni Gregoria Mariskan Tunjung. 

Ringkasan Berita:Gregoria menjadi satu-satunya wakil Tanah Air yang mampu bertahan sampai akhir ke laga puncak turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah jadwal serta jam tayang final badminton Kumamoto Masters 2025 live TVRI Sport Minggu 16 November 2025. 

Lima partai perebutan gelar juara turnamen Badminton Super 500 hari ini akan tersaji di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang. 

Rangkaian final akan tersaji pagi ini mulai pukul 09.00 WIB. 

Dari lima partai tersebut satu di antaranya menyajika duel wakil Indonesia yakni Gregoria Mariskan Tunjung. 

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, akan jadi tumpuan harapan merah Putih untuk merengkuh gelar juara di Kumamoto Masters 2025.

Baca juga: Jadwal Jam Tayang Badminton Kumamoto Masters 2025 Live Hari Kedua Lengkap Wakil Indonesia

Gregoria menjadi satu-satunya wakil Tanah Air yang mampu bertahan sampai akhir ke laga puncak turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Jorji akan bersua dengan rival lama dan bebuyutannya, Ratchanok Intanon. 

Gregoria sudah 12 kali berjumpa dengan Intanon.

 Secaran head-to-head, angkanya memang masih kalah unggul dengan baru tiga kali menang dan menelan sembilan kekalahan. 

Namun, tiga dari empat pertemuan terakhir pemenangnya selalu Gregoria.

Pemain yang akrab disapa Jorji itu terakhir kali bersua wakil Thailand tersebut juga pada turnamen yang sama yakni Kumamoto Masters 2024 pada babak kedua. 

Baca juga: Update Hasil Badminton Kumamoto Masters 2025 Super 500 Hari Ini Lengkap Nasib Wakil Indonesia

Pertemuan di final nanti akan jadi ujian sesungguhnya bagi Gregoria dalam mengukur levelnya yang kembali bertemu mantan ratu bulu tangkis dunia.

Intanon pernah menjadi Juara Dunia 2013 dan menghuni ranking satu BWF pada awal 2016 silam.

Kendati bakal ketemu lawan sulitnya, Gregoria tidak mau terllau memikirkan hasil.

Dia ingin enjoy menikmati laga puncak yang akhirnya dicicipi lagi setelah musim yang sangat berat baginya karena terbentur sakit vertigo.