Berita Viral

Citilink Jadi Maskapai dengan Tingkat Keterisian Penumpang Tertinggi Selama Periode Nataru 2024

Citilink resmi menjadi Maskapai dengan Tingkat Keterisian Penumpang Tertinggi Selama Periode Nataru 2024.

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Pesawat Citilink Indonesia. Citilink Jadi Maskapai dengan Tingkat Keterisian Penumpang Tertinggi Selama Periode Nataru 2024. 

Untuk mengantisipasi padatnya arus lalu lintas selama periode Natal dan Tahun baru 2024 ini berlangsung,” tutupnya.

Marger Citilink dan Pelita Air

Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan pembahasan terkait skema penggabungan anak usahanya, yaitu PT Citilink Indonesia (Citilink) dan Pelita Air diputuskan sekurang-kurangnya pada kuartal 1 tahun ini.

“Saat ini kami masih melakukan kajian yang mendalam dan melaksanakan pembicaraan yang intens dengan seluruh pihak, namun kami memproyeksikan pembahasan terkait skema penggabungan ini bisa diputuskan sekurang-kurangnya pada kuartal 1-2024,” ungkap Irfan, Rabu 3 Januari 2024.

Irfan menambahkan, bahwa sesuai diskusi yang terus diintensifkan bersama Kementerian BUMN terkait dengan opsi yang akan diambil, saat ini Garuda Indonesia juga tengah fokus untuk mengakselerasikan kinerja yang nantinya akan menjadi fundamen penting bagi penentuan opsi yang akan dipilih tersebut.

Untuk diketahui sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa merger keduanya saat ini masih dalam proses dengan menitik beratkan pada neraca equity.

Dan khusus untuk Pelita Air BUMN melihat dua konsep yang kemungkinan bisa diterapkan. Yang pertama adalah bergabung langsung ke Garuda Indonesia atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

“Untuk pelita masih pertimbangkan 2 konsep apakah dia akan masuk Garuda atau direct masuk ke InJourney,” ungkap Wamen yang akrab disapa Tiko itu beberapa waktu lalu.

Senada dengan Tiko, Irfan menjelaskan dimana salah satunya adalah membuat lisensi penerbangan reguler Pelita Air dialihkan ke Citilink atau akan langsung masuk kepada InJourney selaku holding dari perusahaan aviasi di Indonesia.

Fenomena Tiket Pesawat Libur Nataru 2023, Harga Mahal hingga Ketersediaan Kursi

“Hanya saja hingga saat ini, proses tersebut masih berjalan dinamis selaras dengan opsi-opsi yang sedang kami kembangkan bersama,” tambahnya.

“Namun demikian, kami optimis hasil keputusan dari pengkajian dan proses merger antara Citilink dan Pelita akan menjadi ikhtiar yang baik sebagai langkah akselerasi dan perbaikan kinerja berkelanjutan yang dilakukan oleh perusahaan aviasi yang membawa nama BUMN,” tutupnya.

# Berita Viral

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved