Danrem 121/Abw Ajak Perangi Narkoba, Rutinkan Patroli Jalur Tikus Perbatasan RI-Malaysia

"Mungkin sudah ada yang lolos, kuncinya kita harus kompak bersama-sama dan saling mendukung memberantas narkoba," katanya.

Penulis: Didit Widodo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nina Soraya
PODCAST : Danrem 121/ABW 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief SIP saat bincang Podcast Tribun Pontianak bersama Redaktur Tribun Pontianak, Didit Widodo, Senin 18 Desember 2023. Podcast mengulas soal ‘Serbuan Narkoba’ khususnya di Jalur Perbatasan RI-Malaysia dan peran ‘Satgas Pamtas dalam Upaya Menggagalkanya’. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Narkoba itu menjadi nomor satu yang harus sama – sama diperangi, Generasi muda jangan sampai terpapar oleh narkoba karena narkoba dapat merusak seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa.

Hal tersebut disampaikan Danrem 121/ABW 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief SIP saat bincang Podcast Tribun Pontianak mengulas soal ‘Serbuan Narkoba’ khususnya di Jalur Perbatasan RI-Malaysia dan peran ‘Satgas Pamtas dalam Upaya Menggagalkanya’.

“Sudah menjadi komitmen kita bersama, saya dengan unsur pimpinan TNI untuk bersepakat memerangi narkoba, walaupun kita tahu untuk menjalankan misi ini penuh dengan tantangan, tetapi tantangan itu harus kita hadapi bersama,” ujarnya.

Menurutnya garis wilayah perbatasan Kalimantan Barat termasuk salah satu yang cukup rawan akan masuknya narkoba, situasi ini karena wilayah Kalbar dihadapkan dengan perbatasan dengan Malaysia.

“Dari data kita, ada ratusan jalur tikus yang terpantau. Itu semua masih dilalui masyarakat perbatasan. Dari sanalah kita rutinkan patroli,” ujarnya.

Baca juga: Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan Sementara, Melki Sedek Huang Buka Suara

Dia pun menyebutkan, selain di Puring Kencana Kapuas Hulu, jajaran TNI sebelumnya juga telah menggagalkan penyelundupan sabu di Temajuk Sambas dengan barang bukti 15,75 kilogram dan dua orang pelaku yang juga berasal dari Negara Malaysia dan satu warga Malaysia.

Kemudian, pada 27 Oktober 2023 lalu juga telah ditangkap pelaku bersama barang bukti sebanyak 11 kilogram di perbatasan Indonesia-Malaysia daerah Jagoi Babang.

Untuk memerangi peredaran narkoba, kata Arief, perlu kerja sama semua pihak baik itu TNI, Polri, sejumlah instansi terkait termasuk tokoh masyarakat dan seluruh pihak-pihak lainnya.

"Mungkin sudah ada yang lolos, kuncinya kita harus kompak bersama-sama dan saling mendukung memberantas narkoba," katanya.

Danrem 121/Abw Selaku Dankolakops Rem 121/Abw, ke depan akan lebih meningkatkan kerjasama patroli dengan semua instansi dan stakeholder terkait untuk menangkal masuknya narkoba dari wilayah perbatasan, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.

“Kita akan maksimalkan fungsi drone. TNI sebagai satgas pengamanan perbatasan juga akan menjalin kerja sama dan komunikasi kepada semua instansi dan stakeholder terkait serta seluruh komponen masyarakat untuk memberantas sekaligus memerangi peredaran narkoba di wilayah perbatasan provinsi Kalimantan Barat,” tegas Danrem.

Ia menuturkan sejak ia menjabat Danrem 122/ABW, sedikitnya sudah ratusan kilo narkoba jenis sabu yang diamankan oleh Satgas Pamtas. Dan semua itu telah dismusnahkan serta mengawal semua kasus tangkapan hingga ke persidangan.

“Ya kita kawal semua hingga sampai persidangan agar semua tuntas,” tukasnya.

Brigjen TNI Luqman Arief, juga mengingatkan kepada seluruh prajurit Korem 121/Abw termasuk Satgas Pamtas yang memiliki tugas penting, namun tidaklah mudah karena selain menjaga kedaulatan NKRI, juga banyak tugas yang dijalankan seperti menangkal penyelundupan narkoba.

Danrem pun mengapresiasi dan bangga kepada para prajuritnya yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dalam mengamankan wilayah perbatasan RI-Malaysia baik keamanannya maupun mengantisipasi barang illegal masuk ke Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved