Belajar Peribahasa Nila Setitik Memiliki Kandungan Arti Apa ? Sebagai Pesan Tersirat

Biasanya membentuk frasa dan memiliki makna tersirat sebgai nasihat bagi membaca atau mendengarkan secara langsung.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pembasaha peribahasa dalam bahasa Indonesia Nila setitik rusak susu sebelanga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam bahasa Indonesia, peribahasa artinya suatu kata yang memiliki makna sebagai pesan yang tersirat.

Biasanya membentuk frasa dan memiliki makna tersirat sebgai nasihat bagi membaca atau mendengarkan secara langsung.

Seperti halnya kata "Nila Setitik" ini sebagai frasa yang akan menjadi pembahasan dalam peribahasa kali ini.

Peribahasa diwariskan secara turun menurun dan disampaikan secara verbal.

Sehingga penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami macam-macam peribahasa dan maknanya yang terkadung di dalamnya.

"Peribahasa nila setitik" dapat diartikan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa setiap tindakan atau perkataan kecil dapat mencerminkan atau memberikan gambaran tentang kepribadian atau karakter seseorang.

Artinya pada perbuatan kecil atau hal-hal yang kecil dapat mencerminkan nilai atau sifat yang lebih besar.

Penjelasan makna peribahasa nila setitik rusak susu sebelanga, beserta peribahasa lain yang memiliki pesan serupa.

Peribahasa "nila setitik rusak susu sebelanga" berkaitan dengan sikap manusia.

Peribahasa ini mengandung pesan tentang dampak dari sikap dan perbuatan seseorang kepada hal yang lebih besar.

Arti Peribahasa Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Dalam buku Kumpulan Lengkap Peribahasa Indonesia karya Gamal Komandoko (2007).

Penjelasan peribahasa “karena nila setitik, rusak susu sebelanga” memiliki arti "karena kesalahan atau kekeliruan kecil, kebaikan yang banyak dan sudah dilakukan selama ini akan hilang".

Peribahasa ini juga berarti karena keburukan kecil akhirnya merusak semuanya.

Frasa “nilai setitik" dapat diibaratkan sebagai setetes tinta hitam atau kotoran yang jumlahnya sangat sedikit namun bersifat merusak.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved