Cuaca Ekstrem

Berikut Beberapa Wilayah di Kapuas Hulu dan Sambas yang Terdampak Banjir

Namun tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini, hanya saja sebanyak 1.105 rumah terendam banjir, 5. 030 jiwa dari 1.678 KK terdampak, dan 78 fas

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WARGA
Warga Desa Balai Gemuruh, Kecamatan Subah, ketika banjir merendam setinggi betis orang dewasa, pada Kamis 30 November 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel menyampaikan saat ini ada beberapa daerah yang tersebar di dua Kabupaten di Kalbar sedang terdampak bencana banjir.

Beberapa wilayah yang terdampak banjir tersebut ada di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sambas.

Yang sebelumnya, banjir juga sempat melanda beberapa daerah di Kabupaten Ketapang, namun saat ini untuk kondisi banjir di beberapa wilayah di Ketapang telah surut.

Adapun pada 29 November 2023 lalu, bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu yakni di Desa Riam Panjang, Desa Mawan, Desa Pengkadan Hilir, di Kecamatan Pengkadan. Lalu di Desa Bika, Desa Bika Hulu, Desa Penyeluang, Desa Nanga Manday, Desa Jelemuk,Desa Jongkong Manday,Desa Melapi Manday.

Namun tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini, hanya saja sebanyak 1.105 rumah terendam banjir, 5. 030 jiwa dari 1.678 KK terdampak, dan 78 fasilitas umum.

“Namun untuk saat ini banjir di daerah Kapuas Hulu sudah surut,” ujar Daniel, Jumat 1 Desember 2023.

23 Rumah di Desa Balai Gemuruh Sambas Dilanda Banjir, Perabotan Warga Rusak Terendam

Saat ini, dikatakan Daniel bahwa BPBD Provinsi Kalimantan Barat juga tengah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sambas terkait banjir di Sambas.

Dengan informasi terbaru , daerah di Kabupaten Sambas yang terdampak banjir saat ini di Dusun Sondong Desa Balai Gemuruh Kecamatab Subah.

“BPBD Provinsi Kalbar sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sambas, dan saat ini BPBD Sambas sedang menuju lokasi untuk melakukan asesmen terhadap situasi di lapangan,” ujarnya.

Sebelumnya, Daniel Daniel menyampaikan ada 470 desa dan kelurahan di Kalbar yang potensi terjadi bencana banjir.

Daniel menyampaikan bahwa, BPBD Provinsi Kalbar juga telah mendorong seluruh kabupaten untuk melakulan antisipasi penanggulangan bencana. Misalnya dengan menyiapkan personil , menyiapkan peralatan , melakukan koordinasi dari pemerintah kabupaten, kecamatan sampai ke level desa kelurahan.

Selain itu,BPBD Provinsi juga mengimbau kepada masyarakat, ketika terjadi bencana banjir agar tidak panik, dan segera melakukan evakuasi mandiri sebelum datangnya bantuan dari pemerintah kecamatan maupun kabupaten setempat.

“Kita juga mendorong kepada pemerintah kabupaten, kalau situasi banjir sudah tidak terkendali untuk segera tetapkan status tanggap darurat bencana, agar Pemprov dapat mengirim personil, peralatan bahkan mengucurkan anggaran untuk penanggulangan bencana,” pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved