Warga Sandai Nyalakan Seribu Lilin, Bentuk Dukungan Terhadap Anak yang Diduga Jadi Korban Kekerasan
"Selain menyalakan seribu lilin, aksi tersebut dirangkai dengan doa bersama, pembacaan puisi, penggalangan dana serta penandatangan petisi bahwa kasus
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Masyarakat di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang melakukan aksi menyalakan seribu lilin di Lapangan Paroki Santo Gabriel Sandai, Senin 27 November 2023 malam.
Aksi itu sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kemanusian untuk anak perempuan bernama Yesa (7) yang diduga meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan orang tua asuhnya.
Aksi yang digagas oleh Dewan Adat Dayak Kecamatan Sandai bersama Yayasan Sandai Peduli ini, mendapat antusias luar biasa dari masyarakat.
Informasinya, lebih dari seribu warga hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua Yayasan Sandai Peduli Uti Fahrul Hakim mengatakan, aksi solidaritas ini dibuka secara umum untuk semua masyarakat yang tergerak hati nuraninya.
• Polres Ketapang Autopsi Jenazah Anak yang Diduga Korban Kekerasan Oleh Ortu di Sandai
"Selain menyalakan seribu lilin, aksi tersebut dirangkai dengan doa bersama, pembacaan puisi, penggalangan dana serta penandatangan petisi bahwa kasus dugaan penganiayaan ini harus diusut sampai tuntas," kata Uti Fahrul, Selasa 28 November 2023.
Ia juga mengapresiasi masyarakat yang hadir berbondong-bondong dalam aksi solidaritas tersebut tanpa melihat latar belakang dan jabatan.
"Lebih dari seribu orang hadir. Itu semua tanpa paksaan, mereka datang karena hati nurani tanpa melihat suku, agama, kelompok dan kepentingan apapun," jelasnya.
Uti Fahrul menyebut, hadirnya ribuan masyarakat sebagai bentuk dukungan agar kasus ini dapat selesai tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
Sementara itu, perwakilan Dewan Adat Dayak Kecamatan Sandai Fransisko yang juga selaku orator kegiatan berharap, dengan aksi ini tidak adalagi Yesa kedua ketiga dan seterusnya.
“Kami sangat mengecam kejadian yang menimpa korban, banyak saksi-saksi yang bersedia apabila diperlukan untuk dimintai keterangan. Dengan kasus ini mari kita membuka mata bahwa jangan sampai ada Yesa-Yesa berikutnya. Kami masyarakat Sandai akan terus bersama Yesa sampai kasus ini tuntas," pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.