Sekda Sanggau Buka Kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Pelaksanaan Pug PPRG
Tujuan dari anggaran yang responsif ini untuk mengakomodasikan keadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses manfaat dan kontrol.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka membuka kegiatan advokasi kebijakan dan pendampingan pelaksanaan Pelatihan Pengarusutamaan gender (PUG) dan Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) melalui bimbingan teknik penganggaran dan perencanaan responsif gender Kabupaten Sanggau Tahun 2023.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Perpustakaan Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 28 November 2023.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Kukuh Triyatmaka menyampaikan bahwa tujuan dari anggaran yang responsif ini untuk mengakomodasikan keadilan bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh akses manfaat dan kontrol dari program pembangunan.
"Serta berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan terhadap kesempatan dalam memilih dan menikmati hasil pembangunan melalui kebijakan, program dan kegiatan pemeritnah dari tahapan perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi," katanya.
Upaya pengarustamaan gender dalam pembangunan telah tersirat dalam rencana pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025. Selain itu, Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara tidak membuat perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Update Stok Darah Semua Golongan di PMI Sanggau Hari Ini Selasa 28 November 2023
"Yang dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai status, hak dan kewajiban, serta kesempatan yang sama di dalam keluarga dan masyarakat. Hal tersebut juga sejalan dengan tujuan mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang tercantum dalam butir kelima millennium development goals 2015," ujarnya.
Sekda juga mengatakan bahwa kerangka pikir yang responsive gender diperlukan dalam operasionalisasi program dan kegiatan pembangunan khusunya dalam mengatasi adanya kesenjangan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan antara perempuan dan laki-laki.
“Reduksi kesenjangan mutlak dilakukan guna memberikan perhatian dan kesempatan berkembang bagi seluruh perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan," tuturnya.
Oleh karenanya, bimbingan teknik perencanaan dan penganggaran yang responsif gender harus dilaksanakan guna memberikan pemahaman tentang kegiatan pengarustamaan gender bagi para perencanaan dan pelaksana kegiatan organisasi perangkat daerah. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
| Berikan Rasa Aman di Tengah Warga, Personel Polsek Parindu Perketat Patroli Kamtibmas |
|
|---|
| KRONOLOGI Lengkap Kecelakaan Beruntun di Jl Jenderal Sudirman Sanggau, Dua Bus dan Satu Mobil Rusak |
|
|---|
| DARI DAPUR Ke Penjara! 37 Ibu Rumah Tangga di Kalbar Terjerat Kasus Peredaran Narkoba |
|
|---|
| Turnamen Tenis Meja Pontianak, Langkah Nyata Wujudkan Kota Berprestasi di Dunia Olahraga |
|
|---|
| Polsek Sengah Temila Ingatkan Warga Waspada Modus Kejahatan dan Bahaya Narkoba |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/PPRG-281123-teknik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.