Modus Penipuan Mengatasnamakan Pj Bupati Kayong Utara, Waspada

Pasalnya, penipu tersebut berhasil mengelabui pengurus Rumah Ibadah dengan menggunakan nama Romi Wijaya.

PROKOPIM
Masyarakat Kabupaten Kayong Utara diminta untuk terus lebih waspada terhadap modus penipuan melalui WhatsApp yang mengatasnamakan pejabat daerah. Belom lama ini aksi penipuan mengelabui pengurus Rumah Ibadah dengan mencatut nama PJ Bupati Kayong Utara. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Warga Kabupaten Kayong Utara tengah heboh dengan modus penipuan yang mengatasnamakan Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya

Pasalnya, penipu tersebut berhasil mengelabui pengurus Rumah Ibadah dengan menggunakan nama Romi Wijaya.

Dalam aksinya, pelaku menggunakan nomor WhatsApp +62 838-2392-18793 atas nama Romi Wijaya, S.Sos. M.Si.

Awalnya si penipu memperkenalkan diri sebagai Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya yang akan memberikan bantuan kepada gereja.

Salah satunya yang dihubungi pelaku adalah pengurus gereja di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana.

Di dalam pesan WhatsApp, pelaku mengatakan akan melakukan pembagian donasi dari Pemkab Kayong Utara kepada rumah ibadah.

Kronologi Penemuan Jasad Pemuda yang Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar di Kubu Raya

Wujudkan Tata Kelola Kearsipan yang Baik, Pemkab Kayong Utara Launching Aplikasi Srikandi

Menanggapi aksi penipuan mencatut namanya ini, Pj Bupati Kayong Utara Romi Wijaya, mengimbau kepada masyarakat maupun pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah, agar lebih hati-hati.

Romi meminta warga untuk jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan ini.

"Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku Bupati atau pejabat dari Pemkab Kayong Utara, akan menyerahkan bantuan,” ungkapnya dalam keterangan, Senin 27 November 2023.

Agar jumlah korban aksi penipuan ini tidak terus bertambah, kepada masyarakat, pengurus yayasan atau lembaga atau rumah ibadah untuk segera cek and ricek. 

"Masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya apabila mendapati hal seperti itu. Konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait atau mungkin bisa ditanyakan ke pejabat atau ASN yang dikenal,” tegas pria yang pernah menjabat sebagai kepala Badan Keuangan Kayong Utara.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved