Nekat Akhiri Hidup

Kronologi Penemuan Jasad Pemuda yang Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar di Kubu Raya

Kasubdis Penmas Humas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkapkan korban pertama kali ditemukan keluarganya sekira pukul 11.30 WIB.

Penulis: Ferryanto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
Tampak beberapa warga melihat secara langsung lokasi ditemukannya remaja pria yang tergantung di atas pohon durian, dibelakang rumahnya beralamat di Gg Genteng, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin 27 November 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Seorang pemuda di Kabupaten Kubu Raya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar.

Pemuda berinisial A (20) itu ditemukan warga tergantung di pohon belakang rumahnya, Senin 27 November 2023.

Kasubdis Penmas Humas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkapkan korban pertama kali ditemukan keluarganya sekira pukul 11.30 WIB.

Saat itu, pihak keluarga mencari korban karena korban sudah beberapa jam tidak terlihat di sekitar rumah.

"Ketika pihak keluarga ke belakang rumah, pihak keluarga melihat korban sudah dalam keadaan tergantung," ungkap Aiptu Ade.

Kalbar Populer Hari Ini: Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Diri, Penipuan Atasnamakan Pj Bupati KKU

Dari keterangan keluarga korban, Aiptu ade menyampaikan bahwa korban sudah mengalami depresi sejak beberapa tahun terakhir karena perpisahan orang tuanya.

Selain itu, korban juga pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa Pontianak.

Terkait peristiwa ini, pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi.

"Pihak keluarga menerima kematian Korban dan menolak untuk dilakukan Autopsi, hanya dilakukan Visum et Repertum di bagian luar saja," tutur Ade

Tingkatkan Kualitas SDM, Bupati Kubu Raya MoU dengan Rektor Universitas Terbuka

Menurut keterangan ayah korban bernama Poniran menjelaskan awal mula ditemukannya korban sekira pukul 12:00 WIB yang saat itu hendak pergi kebelakang.

"Saya lagi buka pintu belakang terus lihat dia sudah tergantung di atas pohon durian," katanya kepada tribunpontianak.co.id

Setelah mengetahui anaknya tergantung ia bersama warga sekitar kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan membawanya ke Puskesmas Sungai Durian.

Selang beberapa jam, sekira pukul 14:00 WIB, kendaraan ambulance yang membawa korban tiba di rumah duka dan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Di sisi lain, Poniran menuturkan anaknya belakangan ini diketahui cukup sering bermain di belakang rumahnya. Bahkan ia juga mengaku sudah mendapatkan perasaan tidak enak.

"Beberapa hari ini memang sudah tak enak perasaan, udah ada firasat," katanya.

Namun demikian belum diketahui pasti penyebab kematian korban tersebut dan kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved