Lokal Memilih

IJW Mempawah Ingatkan KPU dan Bawaslu Profesional Pada Masa Kampanye Pemilu 2024

Mengingat pada 28 November 2024 hingga 10 Februari 2024, masa Kampanye Pemilu 2024 akan dilangsungkan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Direktur Advokasi Indonesia Justice Watch (IJW) Mempawah, Sudianto Nursasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Direktur Advokasi Indonesia Justice Watch (IJW) Mempawah, Sudianto Nursasi, mengingatkan lembaga penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), pada masa Kampanye Pemilu 2024 untuk bekerja profesional dalam mengawasi dan memastikan setiap pelanggaran ditindak tegas sesuai aturan yang ada, Selasa 28 November 2023.

Mengingat pada 28 November 2024 hingga 10 Februari 2024, masa Kampanye Pemilu 2024 akan dilangsungkan.

"Dalam masa Kampanye Pemilu 2024 ini, KPU maupun Bawaslu harus bekerja maksimal dan profesional. Karena tahapan kampanye sangat krusial,” tegas Sudianto.

Sudianto menyatakan, masa kampanye sangat rawan terhadap terjadinya pelanggaran-pelanggaran. Salah satunya praktik money politik yang diduga masih akan dilakukan para Caleg untuk mendapatkan dukungan dari pemilih.

Oleh sebab itu, Sudianto mengingatkan KPU dan Bawaslu agar bekerja maksimal dan profesional sesuai tugas dan tanggungjawabnya. Agar, pesta Demokrasi Pemilu 2024 berjalan dengan demokratis, jujur dan adil.

“Bisa saya katakan 99 persen pasti akan ada terjadi pelanggaran dimasa kampanye ini. Seperti apa bentuk pelanggarannya, menjadi tugas dan tanggungjawab KPU dan Bawaslu untuk mengungkap dan membuktikannya kepada publik. Jika nanti KPU dan Bawaslu melaporkan tidak ada pelanggaran pada Pemilu 2024 di Kabupaten Mempawah maka itu omong kosong. Artinya bukan tidak ada pelanggaran, tapi para penyelenggara ini yang tidak bekerja dengan baik,” ujar Sudianto tegas.

Sudianto mengatakan, tidak ada alasan bagi KPU dan Bawaslu untuk tidak bekerja dengan baik dan maksimal. Mengingat KPU dan Bawaslu sudah dibekali dengan anggaran yang besar dan fasilitas yang mumpuni.

"Kita harapkan kinerja KPU dan Bawaslu bisa maksimal. Sebab mereka sudah diberikan anggaran yang besar. Selain itu mereka juga memiliki jaringan petugas hingga tingkat bawah. Sehingga tidak ada alasan lagi mengeluhkan masalah anggaran maupun minim fasilitas serta kekurangan personil,” tegas Sudianto.

Sudianto juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Masyarakat harus pro aktif melaporkan setiap pelanggaran. Dan masyarakat harus kritis serta berani menolak money politik atau bagi-bagi sembako. Jika ingin mendapatkan pemimpin berkualitas maka pemilih harus cerdas. Masyarakat harus ikut mengawasi para peserta Pemilu agar tidak melakukan praktik-praktik kecurangan yang  dapat menciderai kualitas dan nilai demokrasi," tutup Sudianto berpesan.

Masa Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Bawaslu Mempawah Sampaikan Sejumlah Imbauan

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved