Keren! SMP Negeri 1 Teluk Keramat Sulap Sampah Jadi Pupuk Ecoenzym

Tema itu pihaknya memilih tema gaya hidup berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi masalah sampah yang ada di lingkungan sekolah.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sebanyak 145 siswa kolaborasi bersama 10 guru kelas VII SMP Negeri 1 Teluk Keramat mengikuti pembelajaran membuat pupuk Ecoenzym dari sampah organik, Jumat 17 November 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebanyak 145 siswa, 10 guru kelas VII SMP Negeri 1 Teluk Keramat antuasias mengikuti pembelajaran membuat Pupuk Ecoenzym dari Sampah Organik, Jumat 17 November 2023

Koordinator guru di SMPN 1 Teluk Keramat Riko Saputra bilang kegiatan itu merupakan rangkaian pembelajaran kurikulum merdeka Projek Penguatan Profil Pancasila (P5) dengan tema gaya hidup berkelanjutan. 

Riko Saputra mengatakan Projek P5 wajib dilaksanakan di sekolah.

Tema itu pihaknya memilih tema gaya hidup berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi masalah sampah yang ada di lingkungan sekolah.

"Maupun lingkungan sekitar sekolah yang saat ini sampah masih berserakan dan tidak dimanfaatkan," ungkapnya.

Bupati Satono Kukuhkan Persatuan Sepakbola Teluk Keramat, Dukung Jersey dan Sepatu Pemain

Dia mengatakan, melihat permasalahan sampah saat ini diantaranya ialah Sampah Organik dan sampah anorganik.

"Sebenarnya sampah bisa dijadikan produk yang bermanfaat seperti Pupuk Ecoenzym yang ramah lingkungan sedangkan sampah anorganik bisa dijadikan karya kerajinan bernilai ekonomi tinggi," ujar Riko Saputra.

Dia menambahkan, projek ini positif dalam membangun kesadaran siswa untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan.

Di samping itu, imbuh dia, mencari solusi untuk masalah lingkungan yang dihadapi serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam sehari-hari.

"Tujuan dari projek mengolah sampah ini mengembangkan kemampuan berpikir siswa supaya lebih kreatif dan inovatif terkait permasalahan sampah yang ada saat ini," tegasnya.

Bupati Sambas Hadiri Rakor Ketahanan Pangan Desa se-Teluk Keramat

Sementara itu, salah seorang siswi SMP Negeri 1 Teluk Keramat, Putri mengatakan pembelajaran praktik seperti ini sangat menyenangkan. 

Kata Putri, selain siswa dibekali materi dan teori, siswa juga langsung terlibat dalam mengolah sampah supaya bermanfaat.

“Hari ini kami mengolah berbagai sampah dari buah dan sayur untuk dicampur dengan gula dan air nantinya akan dijadikan Pupuk cair," katanya.

Dia mengatakan, proyeksi kedepan mereka akan mengolah sampah dari limbah plastik seperti bungkus es, botol dan lain-lain untuk dijadikan karya berupa kerajinan seperti bunga hias maupun barang-barang pajangan lainnya.

Dia menambahkan, pembelajaran P5 tema gaya hidup berkelanjutan tersebut mampu membuat dirinya sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan dan bisa menerapkan ilmu yang didapatkan ketika pulang ke rumah.

“Hasil dari pelajaran bisa diterapkan di rumah seperti Pupuk Ecoenzim bisa digunakan untuk tanaman pekarangan dan karya kerajinan bisa dijadikan barang untuk dijual sehingga menghasilkan uang tambahan,” ungkapnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved