TP-PKK Pusat Apresiasi Progres Pilot Project Program Peduli Stunting di Kalbar

Dalam kunjungan tersebut Safriati Safrizal didampingi langsung oleh Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari dan jajaran pengurus l

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Pj TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson bersama Ketua Bidang IV Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP-PKK Pusat Safriati Syafrizal, beserta rombongan saat berkunjung ke Posyandu di Kelurahan Kota Baru, Pontianak, Rabu 8 November 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat memuji progres pilot project program peduli stunting di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Lantaran penerapan pilot project tersebut di Provinsi Kalbar berhasil menunjukkan capaian sangat luar biasa.

Terutama dalam upaya membantu pemerintah untuk mencapai target percepatan penurunan stunting pada 2024 mendatang.

Hal itu seperti diungkapkan Ketua Bidang IV TP-KK Pusat Safriati Safrizal saat obervasi lapangan di Kelurahan Kota Baru Kota Pontianak, Rabu (8/11).

Dalam kunjungan tersebut Safriati Safrizal didampingi langsung oleh Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari dan jajaran pengurus lainnya.

Di Kelurahan Kota Baru tim TP-PKK Pusat melihat langsung progres program gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana.

“Kita lihat saat paparan pada 2021 ada sebanyak 84 anak terkategori stunting, alhamdulillah seiring program pilot project ini berjalan sekarang pada semester satu 2023 tersisa anak yang belum terbebas stunting 28 anak,” kata Safriati Safrizal.

Pj Gubernur Kalbar Inisiasi Kerjasama Organisasi Wanita dalam Pencegahan Stunting di Kalbar

Safriati menyebutkan capaian penerapan pilot project program peduli stunting di Provinsi Kalbar berhasil menunjukkan capaian yang luar biasa.

Hal itu menurutnya memang sejalan dengan tujuan program tersebut yang menyentuh langsung kepada masyarakat.

Disamping itu penerapan pilot project program peduli stunting juga merupakan bagian dari komitmen TP-PKK untuk turut membantu pemerintah.

Terutama dalam mencapai target Presiden Joko Widodo untuk penurunan stunting di angka 14 persen pada 2024 mendatang.

“Progres luar biasa untuk stunting penurunan disini (Kalbar), ini upaya kita PKK untuk membantu mensukseskan program pemerintah,” ungkapnya.

Dikatakan, dalam observasi lapangan tersebut pihaknya tidak hanya melakukan pengecekan secara administrasi.

Bunda GenRe Kalbar Siapkan Generasi Emas 2024, Libatkan Peran Aktif Remaja Cegah Stunting

Akan tetapi juga memonitoring berbagai upaya yang dilakukan dalam menggencarkan program gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana.

Seperti contoh ada atau tidaknya imbauan yang diberikan kepada ibu-ibu untuk mengajak dan mensosialisasikan pemberian makanan tambahan. Namun dalam momentum observasi tersebut Safriati cukup kagum lantaran menemukan banyak inovasi yang diinisiasi untuk mencapai target program.

“Kita menemukan inovasi masyarakat disini banyak sekali inovasi dan kreativitas dalam pengentasan stunting ini luar biasa,” kata Safriati.

Usai menyambangi Kelurahan Kota Baru, observasi dilanjutkan dengan mengunjungi lokus pilot project gerakan keluarga sehat tanggap tangguh bencana menuju keluarga sehat berkualitas di Kelurahan Sungai Beliung Kota Pontianak.

Percepatan penurunan stunting memang menjadi fokus Pj Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari. Berbagai upaya maksimal terus digencarkan Windy dalam membantu pemerintah untuk mencapai target penurunan pada 2024 mendatang.

Seperti misalnya dalam setiap mendampingi Pj Gubernur Kalbar saat kunjungan kerja (kunker) ke beberapa kabupaten kota, Windy selalu bertemu dengan para kader PKK.

Momentum tersebut dimaksimalkan Windy untuk memberikan penguatan peran PKK dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK).

“Kita ingin TPK yang didalamnya termasuk kader PKK ini dapat bekerja maksimal sehingga masyarakat paham dan tersosialisasikan dengan baik upaya pencegahan stunting,” kata Windy Prihastari.

Dirinya menambahkan keberadaan PKK didalam TPK harus maksimal dalam melakukan pendampingan terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan bayi baru lahir.

Lewat pendampingan tersebut diharapkan informasi dapat tersampaikan langsung kepada masyarakat.

“Kader PKK yang tergabung didalam TPK harus maksimal memberikan pendampingan,” harap Windy.

Disamping itu menurut Windy juga memberikan edukasi gizi ke posyandu kabupaten kota se Provinsi Kalbar dalam upaya penurunan stunting akan tersebut digencarkan.

Ketua TP-PKK tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa pun diharapkan membantu kader-kader posyandu dilapangan.

“Kita bergerak semuanya tidak hanya sosialisasi tapi juga dibarengi dengan memasak bersama dengan menu penuh gizi,” tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved