Ketum TP PKK Pusat Apresiasi Kerjasama TP PKK dengan Organisasi Wanita Dalam Upaya Cegah Stunting
“Dan diharapkan terbangun sinergi dan kolaborasi yang optimal sehingga upaya penurunan stunting di Kalimantan Barat dapat tercapai,” pungkasnya.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Sementara itu, pada tingkat provinsi, Kalimantan Barat diharapkan mampu menurunkan angka prevalensi menjadi 17.07 persen.
“Kalimantan Barat sendiri baru berhasil menurunkan angka prevalensi sebesar 2 persen dari angka 29,8 persen pada tahun 2021 menjadi 27,8 persen pada tahun 2022. Dengan sisa waktu efektif yang hanya sekitar satu tahun ini maka dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak serta didukung dengan sumber daya yang memadai,” kata Harisson.
Melalui SINITA PENJAGA IBUJARI ini, Harisson berharap, berbagai upaya penurunan stunting dimulai dari kampanye publik berkelanjutan, pemberian gizi tambahan, pelaksanaan sosialisasi hingga sinkronisasi data dan informasi terkait pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting dapat terlaksana dengan baik.
“Dan diharapkan terbangun sinergi dan kolaborasi yang optimal sehingga upaya penurunan stunting di Kalimantan Barat dapat tercapai,” pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Anggota DPRD Kalbar Zulfydar Zaidar Soroti Evaluasi Badan Gizi |
![]() |
---|
HASIL Temuan Pengawasan SPPG di Ketapang Buntut Kasus Dugaan Keracunan SDN 12 Benua Kayong |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Dugaan Keracunan MBG di Ketapang, Bagaimana Kondisi 24 Siswa Terbaru? |
![]() |
---|
Sambut Bulan Oktober, Asmo Kalbar Berikan Tips Berkendara Aman dan Nyaman |
![]() |
---|
Pakai Metode Interaktif, Cara Asmo Kalbar Tumbuhkan Semangat Cari Aman Bagi Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.