Gelar Konsultasi Publik RPKD, Kubu Raya Berupaya Tanggulangi Kemiskinan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mewakili Bupati Kubu Raya membuka Konsultasi Publik Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Kubu Raya tahun 2024-2026, yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu 8 November 2023 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya.

Sekda Yusran mengatakan RPKD 2024-2026 Kabupaten Kubu Raya merupakan perincian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memang harus disusun.

Hingga saat ini, kata Sekda Yusran upaya pengendalian kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya dilakukan secara masif dan secara 'kepung bakul' oleh semua pihak.

"Terima kasih, bukan hanya di instansi pemerintah daerah, upaya ini juga dilakukan di instansi vertikal, BUMN, BUMD, NGO, tokoh masyarakat, tokoh agama sampai ke tingkat desa, semua bergerak secara kepung bakul," kata Sekda Yusran.

Sekda Yusran mengatakan dengan modal sosial masyarakat Kubu Raya yang luar biasa, sehingga mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya ini.

Baca juga: Buka Kubu Raya Youth Camp 2023, Wabup Sujiwo Ajak Pemuda Lestarikan Alam

"Ini patut kita syukuri, namun kita tidak boleh lengah, meskipun capaian angka kemiskinan dua tahun terakhir ini turun signifikan," kata Yusran.

Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya ini, lanjut Yusran, membuat angka kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya menjadi yang terendah se-Kalimantan Barat.

"Tapi kita tidak boleh lengah, karena masih banyak penduduk miskin di Kubu Raya yang perlu kita berikan atensi, kita dukung untuk keluar dari garis kemiskinan," tegasnya.

Sekda Yusran mengatakan, dalam upaya penangulangan kemiskinan ini, Pemkab Kubu Raya melalui instansi terkait telah menyusun berbagai program baik itu secara langsung terkait dengan ekonomi masyarakat, maupun pelayanan kepada masyarakat.

"Seperti pelayanan kesehatan, kependudukan, dan perizinan. Supaya masyakarat ini berkemampuan untuk mengangkat ekonominya, sehingga keluar dari garis kemiskinan," pungkas Sekda Yusran. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini