Kunci Jawaban

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 117, Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk

Simak soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada kurikulum merdeka belajar halaman 117...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 117, Novel Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID –Inilah deretan soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada halaman 117.

Untuk materi yang dibahas adalah tugas kegiatan 2 Menerangkan Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel  bagian A Menafsir Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan Bab 4 Menikmati Novel materi implementasi Kurikulum 2013.

Untuk materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA / SMK / MA di buku paket ada 6 Bab diantaranya Bab 1 Membuat Surat Lamaran Pekerjaan, Bab 2 Menikmati Cerita Sejarah Indonesia, Bab 3 Menikmati Cerita Sejarah Indonesia, Bab 4 Menikmati Novel, Bab 5 Menyajikan Gagasan Melalui Artikel, Bab 6 Menilai Karya Melalui Kritik dan Esai.

Simak soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK / MA pada kurikulum merdeka belajar halaman 117 dari beberapa sumber:

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 116, Maksud Pengarang terhadap Kehidupan Novel

Menerangkan Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel Pada kegiatan ini, kamu diminta menuliskan pendapatmu mengenai kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang. Kamu diperbolehkan mencari dari berbagai sumber mengenai biografi Ahmad Tohari atau data mengenai keseharian Ahmad Tohari untuk menambah wawasanmu. Sebelum mengerjakan latihan pada kegiatan ini, sebaiknya kamu membuat pertanyaan-pertanyaan untuk memudahkan dalam menguraikan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang. Perhatikan seperti contoh berikut ini.

1. Menceritakan tentang apa novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?

2. Berlatar belakang tempat di manakah kehidupan dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 105, Menyusun Saran Terhadap Isu Aktual

Kunci Jawaban

1. Menceritakan tentang apa novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?

2. Berlatar belakang tempat di manakah kehidupan dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?

3. Siapa tokoh utama dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?

4. Kapan kisah tersebut terjadi?

5. Mengapa novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk sangat populer dan diangkat menjadi film?

Tugas

Setelah kamu membuat pertanyaan-pertanyaan, untuk memudahkanmu dalam menuliskan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang, uraikanlah jawabanmu dalam kolom berikut ini!

Kunci Jawaban

Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan kehidupan dn kisah cinta antara Srintil, seorang penari ronggeng denga Rasus, teman sejak kecil yang berprofesi sebagai tentara. Latar belakang novel mengangkat Dukuh Paruk, desa kecil yang dilanda kemiskinan, kelaparan dan kebodohan. Latar waktu yang diangkat dalam novel ini adalah tahun 1960-an yang penuh gejolak politik.

Sejak belia Srintil telah dinobatkan menjadi ronggeng baru di Dukuh Paruk menggantikan ronggeng terakhir yang meninggal 12 tahun yang lalu sehingga semangat kehidupan di Dukuh Paruk kembali menggeliat karena ronggeng adalah perlambang kehidupan, tanpa adanya seorang ronggeng dukuh itu akan kehilangan jati diri.

Srintil menjadi tokoh terkenal dan digandrungi. Namun malapetaka politik tahun 1965 membuat dukuh Paruk hancur, baik secara fisik maupun mental.

Karena kebodohan warganya tentang politik membuat mereka terseret arus konflik dan divonis sebagai manusia pengkhianat. Pedukuhan dibakar dan ronggeng beserta penabuh calung ditahan oleh tentara. Pengalaman pahit yang dilami membuat Srintil sadar akan harkatnya sebagai manusia yang membuatnya bertekad untuk memperbaiki citra diri.

Dengan kemunculan Rasus sepercik harapan muncul, namun Srintil kembali terhempas yang bahkanmembuat kiwanya hancur. Pada penerbitan pertama novel ini terdiri atas tiga buku (trilogi) yaitu, Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari dan Jantera Bianglala, namun dalam novel ini telah dijadikan satu.

Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini

(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved