KISAH Mgr Victorius Dwiardy OFM Cap Sejak Kecil hingga Jadi Uskup Banjarmasin! Anak Desa dari Kalbar

Cita-cita itu muncul ketika dia bertemu dan menjadi akrab dengan seorang pastor tua yang melayani di Paroki St. Pius X Bengkayang pada waktu itu..

|
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Screenshot YouTube Pusat Pastoral Keuskupan Banjarmasin
Mgr Victorius Dwiardy OFM Cap ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Banjarmasin oleh Uskup Penahbis Utama, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo, di Grand Palace Banjarmasin. Mgr Victorius Dwiardy OFM Cap adalah seorang putera Dayak Bekati’ yang lahir di kampung Sebalos, 14 Desember 1968, dari pasangan bapak Jibrael Kondoh dan ibu Yupita Gumi. 

Dia juga aktif di Yayasan Dharma Insan periode 2008-2013.

Pada 2013, dia terpilih sebagai anggota Konsili umum Kapusin di Roma.

Berikut Profil dan Perjalanan Hidup Mgr Victorius Dwiardy OFM Cap

Pada tanggal 8 Juli 2023, Paus Fransiskus telah menunjuk P. Victorius Dwiardy, OFMCap. sebagai Uskup Banjarmasin yang baru, menggantikan Mgr. Petrus Boddeng Timang yang mengundurkan diri karena sudah berusia 76 tahun.

Mgr. Victorius Dwiardy OFMCap adalah salah seorang sosok yang mampu membuktikan bahwa seorang anak kampung pun akan sanggup menjadi orang besar, apabila mau bekerja keras, bermental baja, dan mengandalkan Tuhan.

Umat Katolik di Banjarmasin Jadi Saksi Pengucapan Janji Setia Uskup Baru

LATAR BELAKANG KELUARGA

Mgr. Victorius Dwiardy, OFMCap adalah seorang putera Dayak Bekati’ yang lahir di kampung Sebalos, 14 Desember 1968, dari pasangan bapak Jibrael Kondoh dan ibu Yupita Gumi.

Dia merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara, 3 laki-laki dan 4 perempuan. Dia adalah anak laki-laki yang tertua.

Dia dibaptis di kampung halamannya oleh P. Dismas Waterreus, OFMCap. pada tanggal 3 Februari 1969.

Sakramen Penguatan (Krisma) diterimanya pada saat menempuh pendidikan di SMA Seminari Menengah St. Paulus, Nyarumkop, pada tanggal 1 Maret 1987.

Victorius berasal dari keluarga petani dengan penghasilan ekonomi yang cukup baik.

Oleh karena itu, biaya pendidikan anak-anak dan pemenuhan kebutuhan keluarga sehari-hari tidak terlalu menjadi masalah.

Sepulangnya dari sekolah atau pada saat liburan, Victorius sering membantu orangtuanya bekerja di kebun dan di ladang.

Orangtuanya adalah pribadi-pribadi yang sederhana tanpa banyak pendidikan, namun sangat kuat mendorong anak-anak mereka supaya bisa sekolah setinggi-tingginya.

Ayahnya pernah menjadi wakil pemimpin umat. Oleh karena itu, hidup rohani dan devosi sudah diperkenalkan kepada Victorius sejak dini.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved