Ini Langkah Direktur RSUD Achmad Diponegoro Putussibau Antisipasi Kekosongan Dokter Spesialis

Kita tunggu saja semoga proses administrasi kepegawaian dan perizinan berjalan lancar maka akan segera melayani masyarakat Kapuas Hulu.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Direktur RSUD Achmad Diponegoro Putussibau, dr Herlina bersama rekannya saat menghadiri kegiatan rapat di Gedung DPRD Kapuas Hulu, belum lama ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Direktur RSUD Achmad Diponegoro Putussibau, dr Herlina menyampaikan, untuk mengantisipasi sering terjadi kekosongan dokter spesialis yang selesai kontrak, dan tidak bersedia untuk melanjutkan kontrak lagi, Pemda Kapuas Hulu sedang proses kerjasama (PKS) dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.

"Pemda Kapuas Hulu sudah melakukan permohonan permintaan SDM Darurat Dokter Anestesi kepada Pj Gubernur Kalbar, dengan permintaan SDM darurat tenaga spesialis anestesi ini," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 3 November 2023.

Selain itu juga kata Herlina, dirinya terus berkoordinasi dengan Ketua perhimpunan Dokter anestesi (PERDATIN) Kalbar, awalnya ada beberapa nama yang sudah di rekomendasikan, akan tetapi kembali lagi karena pengiriman tenaga dokter ini bersifat sukarela atau tidak memaksa.

"Tetapi kami terus berkoordinasi kembali maka dalam waktu dekat ini kita akan kedatangan dokter spesialis anestesi sambil menunggu proses kerjasama dengan Universitas Diponegoro Semarang," ucapnya.

Dimana saat ini kata Herlina, pihaknya sedang mengurus semua kelengkapan adminsitrasi, dan surat izin praktek dokter spesialis. Dalam waktu dekat akan di infokan ke masyarakat Kapuas Hulu.

Baca juga: RSUD Achmad Diponegoro Putussibau Sudah Miliki Dokter Spesialis Anestesi 

"Kita tunggu saja semoga proses administrasi kepegawaian dan perizinan berjalan lancar maka akan segera melayani masyarakat Kapuas Hulu yang memerlukan tindakan operasi," ujarnya.

Dengan ini Herlina mengucapkan terimakasih kepada semua pihak Kementerian Kesehatan, Pj Gubernur Kalbar, Dinas Kesehatan Provinsi, Ketua Perhimpunan Dokter anestesi Kalbar, Pemerintah Daerah (Bupati), kepala dinas kesehatan, BKPSDM, PTSP dan semua pihak yang membantu. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved