Ada Belasan Jalur Tikus, Pemkab Sambas Komitmen Berantas Peredaran Gelap Narkoba

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi bilang permasalahan peredaran narkoba menjadi masalah utama lantaran Sambas jadi jalur masuk narkoba.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas terus berupaya mengatasi masalah peredaran narkoba.

Pasalnya Sambas masih menjadi jalur gelap Barang Haram narkoba.

Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi bilang permasalahan peredaran narkoba menjadi masalah utama lantaran Sambas jadi jalur masuk narkoba.

"Masalah peredaran narkoba masih menjadi problem Kabupaten Sambas

Salah satu problem utama karena Sambas itu peringkat tertinggi di Kalbar terkait peredaran narkoba," kata Wabup Fahrur Rofi, Selasa 31 Oktober 2023.

Fahrur Rofi mengatakan, letak geografis Sambas berada di perbatasan memiliki peluang dan tantangan termasuk, ancaman dari peredaran gelap narkotika.

"Karena memang kondisi geografis bisa menjadi keuntungan dan kerugian karena Sambas letaknya di perbatasan," tegasnya.

Kabupaten Sambas, ungkap dia, memiliki belasan jalan tikus. Jalan tikus yang mungkin belum dapat diawasi semuanya.

Rofi bilang jalan tikus sangat mungkin menjadi jalan masuknya Barang Haram.

"Sejauh ini Pemkab Sambas terus berkolaborasi dengan segala stakeholder dan elemen masyarakat untuk mengatasi hal ini. Supaya tidak berkelanjutan menjadi masalah," harapnya.

Kasus Narkoba di Ketapang Terbanyak Nomor 2 se-Kalbar, Kasatnarkoba Polres: Layak Dibentuk BNNK

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved