Arief Pastikan Pengembangan Nilam di Sintang Akan Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan NGO Lokal
Agus Sumani menyebut saat ini proses pembibitan Nilam terus berjalan. Untuk tahap pertama, ada 40 ribu bibit.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sustainability Manager PT Van Aroma Arief Rifali Firman menyatakan, pengembangan budidaya Nilam di Kabupaten Sintang akan berkolaborasi dengan NGO, hingga universitas lokal.
Arief yakin, tanaman penghasil minyak atsiri dapat dibudidayakan di Kabupaten Sintang sama seperti daerah lain.
"Tahap pertama persiapan pembibitan sudah. Tahap selanjutnya mitra baik pendamping maupun mitra petani supaya produksi ini berkelanjutan otomatis memang ada tahapan itu yang harus kita lewati. Pendamping aja kita kolaborasi dengan NGO, kemudian universitas lokal," kata Arief di Sintang, Senin 30 Oktober 2023.
Arief bersyukur mendapatkan respon baik dari Pemkab Sintang dalam mendukung gerakan PT Rempah Bumi Borneo untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan budidaya nilam berkelanjutan.
"Respon pemerintah alhamdulillah di luar ekspektasi saya sekadar mendukung, tapi ternyata tadi difasilitasi untuk tindak lanjutnya menghadap ke masing-masing dinas untuk menghubungkan kira kira program apa yang bisa disinergikan," ujar Arief.
Baca juga: Bupati Jarot Optimis Nilam Bisa Dibudidayakan di Sintang, Libatkan Perguruan Tinggi dan NGO Lokal
Setelah itu, pihaknya juga ada rencana bangun kerjasama dengan pihak bank untuk permodalan petani. "Kita akan coba akses bank, apakah pihak bank ada ketertarikan bekerjasama supaya kita bisa hubungkan seusai kebutuhan. Tahun ini kita coba inisiasi," jelasnya.
Mengenai penambahan pabrik penyulingan, Arief menyebut hal itu bisa disesuaikan dengan jumlah lahan, dan kesiapan dari organisasi masyarakat. "Karena kita bukan langsung ke petani tapi ada komoniti yang kita bangun di situ. Jadi, yang sejahtera bukan hanya petani, tapi juga komunitas nanti untuk penyulingan pihak PT RBB siap berinvestasi selama itu layak dan siap," jelasnya.
Presiden Direktor PT Rempah Bumi Borneo, Agus Sumani menyebut saat ini proses pembibitan Nilam terus berjalan. Untuk tahap pertama, ada 40 ribu bibit.
"Intinya kami komitmen mensejahterakan masyarakat Sintang. Pembibitan kita sudah mulai tahap penanaman. Bibit yang datang 40 ribu. Nnti tahap selanjutnya datang lagi. Sekarang sudah tumbuh semua akar," ujar Agus. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Pendaftaranl TKA 2025 Dibuka, SMA Negeri 3 Pontianak Minta Sosialisasi Diperjelas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Jaringan Listrik Gangguan di Putussibau |
![]() |
---|
Sinergi Antar Lembaga Jadi Kunci Cegah TPPO dan TPPM di Perbatasan Kalbar |
![]() |
---|
Hermanus Dorong Optimalisasi Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Kota Singkawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.