Jaga Ketersediaan Daging Babi, Landak dan Pontianak Jadi Pilot Project Program CABI di Indonesia

Hero mengatakan adapun salah satu hasilnya menetapkan Kabupaten Landak dan Kota Pontianak sebagai target lokasi percontohan (Pilot Project).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kepala Disbunnak Kalbar Heronimus Hero pimpin pertemuan Pre Implemtasi Program Community African Swine Fever /ASF Biosecurity Intervension (CABI) dalam rangka pemulihan dampak penyakit di Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Barat Heronimus Hero mengatakan penyakit African Swine Fever (ASF) yang terjadi di Kalbar mempunyai dampak yang besar terhadap ketersedian dan harga daging di Kalbar.

Direktorat Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan, Kesehatan Hewan dan FAO ECTAD Indonesia dan Disbunnak Provinsi Kalbar mengadakan Pertemuan Pre Implemtasi Program Community African Swine Fever /ASF Biosecurity Intervension (CABI) dalam rangka pemulihan dampak penyakit di Kalbar.

Heronimus Hero mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya yaitu pertemuan  pengenalan dan advokasi program CABI di Kalbar.

Hero mengatakan adapun salah satu hasilnya menetapkan Kabupaten Landak dan Kota Pontianak sebagai target lokasi percontohan (Pilot Project) Program CABI di Indonesia. 

Ia menambahkan akibat ASF Kalbar yang sebelumnya merupakan salah satu penghasil ternak babi di Indonesia berubah menjadi importir yang harus mendatangkan pasokan ternak dari luar provinsi. 

“Selain itu juga kenaikan harga yang tinggi menyebabkan daging babi menjadi penyumbang inflasi di Kalbar,” jelas dia.

Edi Kamtono Harap Kerjasama Pemkot Pontianak dan Konsulat Malaysia Dorong Wisata, Ekraf dan Kuliner

Kadisporapar Kalbar Apresiasi Pembukaan Kelam Tourism Festival 2023 Sintang

Menurutnya, atas persoalan yang tersebut  perlu ada upaya membangkitkan kembali minat beternak babi di kalangan masyarakat dan salah satunya melalui Program CABI. 

Program tersebut diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi penyakit ASF dan pola pengembangan ternak babi ke depan di Kalbar. 

Untuk rangkaian dari kegiatan Pre Imlementasi Program CABI selanjutnya Tim yang terdiri dari Direktorat Keswan, FAO, BVet Banjarbaru, Disbunak Provinsi Kalbar akan melakukan pengumpulan data awal dilokasi percontohan peternak babi yaitu di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak dan pada Kamis 26 Oktober 2023.

Tim akan menuju ke lokasi percontohan kedua di Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Selanjutnya pada Jumat, akan dilakukan pertemuan Tim untuk membahas asil pengumpulan data yang telah dilakukan.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved