Materi Belajar

PEMBAHASAN Materi Bersuci Rukun dan Tata Cara Menunaikan Mandi Wajib Bagi Umat Islam

Nabi Muhammad SAW diketahui sangat menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Terdapat riwayat populer bahwa Nabi Muhammad SAW menerangkan

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Simak Penjelasan tentang rukun dan Tata Cara mandi wajib bagi umat Islam. 

Niat mandi wajib tidak harus diucapkan.

Niat boleh dilakukan di dalam hati, namun mengucapkan niat hukumnya sunnah.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika niat mandi kita lafalkan.

Niat mandi wajib dilaksanakan pada saat awal mengguyurkan air ke badan.

Jadi dalam mandi wajib, kita dihitung mulai mandi wajib saat melaksanakan niat.

Adapun anggota badan yang sudah kita basahi sebelum niat, maka anggota badan tersebut belum dianggap disucikan dengan mandi wajib.

Berikut ini lafal niat mandi wajib:

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar berupa haid, fardhu karena Allah ta'ala."

=> Menyiram air ke seluruh tubuh

Rukun mandi wajib yang kedua adalah menyiram air ke seluruh tubuh.

Ini berarti apabila kita mandi wajib namun ada anggota badan yang masih kering artinya mandi wajib kita belum bisa dikatakan sah.

Oleh karena itu, apabila kita melihat ada anggota badan kita yang masih kering setelah mandi wajib, kita wajib membasuhnya.

Air yang digunakan untuk mandi wajib haruslah air yang suci dan menyucikan.

Tidak sah mandi menggunakan air yang najis atau air yang telah bercampur dengan sesuatu yang dapat mengubah warna, rasa atau baunya.

Adapun yang perlu kita perhatikan ketika mandi wajib adalah daerah-daerah yang agak tersembunyi yang biasanya tidak bisa basah jika tidak kita perhatikan dengan seksama.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved