Tidak Terima Putusan Pemilu, Polisi dan Massa di Pontianak Bentrok

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tidak terima dengan hasil penghitungan suara pada Pemilihan Umum 2024, ratusan masa di Kota Pontianak, Kalimantan Barat bertindak anarkis, Rabu 18 Oktober 2023 siang.

Ratusan masa yang sebelumnya menggelar demonstrasi di depan Kantor KPU Kalbar bentrok dengan petugas kepolisian yang berjaga di jalan KS Tubun Pontianak.

Masa yang beringas berusaha merusak kantor KPU namun berhasil di pukul mundur petugas Dalmas.

Petugas Polisi pun sempat kewalahan menghadapi masa yang menyerang dengan batu dan kayu, karena situasi yang semakin memanas, Polda Kalbar mengerahkan personel Brimob untuk membubarkan paksa masa.

Peluru gas ditembakkan berkali - kali ke arah kerumunan masa dan berhasil membuat masa mundur.

Masa yang semakin beringas pun sempat membakar ban dan sepeda motor hingga melakukan penjarahan, petugas pun melakukan penindakan tegas.

• Bawaslu RI Tolak Permohonan Koreksi KPU Kalbar dan KPU Pontianak

Situasi tersebut merupakan simulasi pengamanan Sispamkota Pemilu tahun 2024 di Polda Kalbar.

Pada simulasi itu, ratusan personil Polda Kalbar lengkap dengan berbagai perlengkapan.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya menyampaikan simulasi tersebut merupakan persiapan dalam rangka Pemilihan Umum tahun 2024

Dalam simulasi tersebut personel yang dilibatkan berasal dari Polda Kalbar, Polresta Pontianak dan Polres Kubu Raya.

"Untuk adegan simulasi tersebut melibatkan Gabungan personel Polda Kalbar, Polresta Pontianak dan Kubur Raya," ujar Raden Petit.

Melalui simulasi tersebut diharapkan personel dapat paham cara bertindak sesuai prosedur yang ada bilamana terjadi hal - hal yang tidak diinginkan terjadi.

Pada operasi Mantab Brata 2023 - 2024, Polda Kalbar mengerahkan lebih dari 7 ribu personel. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini