Alasan Jokowi dan Gibran Tak Hadiri Deklarasi Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jadi Capres-Cawapres RI

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelaksanaan deklarasi Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Bacapres-Cawapres RI Rabu 16 Oktober 2023 tak dihadiri Presiden Jokowi maupun Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, Presiden Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming Raka merupakan politisi PDI Perjuangan.

Untuk Gibran Rakabuming Raka teranyata alasannya tak hadir karena tak diundang.

Sehingga Wali Kota Surakarta itu pun memilih untuk ke kantor seperti biasa.

"Nggak (diundang)," jelasnya dilansir dari Tribunnews.

Namun demikian, ia mengaku tetap akan menonton melalui layar kaca deklarasi tersebut.

Baca juga: Ada Politisi Asal Kalbar Ditengah Deklarasi Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jadi Capres-Cawapres RI

"Heeh (nonton bareng). Ya iki bar iki ya (habis ini)," jelas kakak dari Kaesang Pangarep ini.

Lebih jauh, Gibran Rakabuming mengaku masih ada beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan.

"Aku tak ngrampungke gawean sik. Nanti nanti. Makasih makasih. Tak ngrampungke gawean sik (Saya tak menyelesaikan kerjaan dulu)," tuturnya.

Sementara itu alasan Presiden Jokowi tak hadir dalam deklarasi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD karena sedang bertugas diluar negeri.

Hal ini dikatakan oleh politisi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pereira.

"Setahu saya Pak Presiden sedang bertugas di luar negeri," katanya dilansir dari Tribunnews.

Baca juga: Termasuk Mahfud MD! Inilah 5 Menteri Presiden Jokowi yang Sibuk Nyapres

Andreas Hugo Pereira pun mengatakan jika deklarasi cawapres hanya akan dihadiri secara terbatas yaitu dari partai anggota koalisi hingga Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.

"Kalau kehadiran kader partai karena deklarasi ini di kantor DPP Diponegoro sehingga yang hadir terbatas DPP dari partai pendukung, TPN, dan media."

"Sementara kader-kader partai baik struktural, legislatif maupun seluruh Indonesia mengikuti melalui media sosial yang sudah diumumkan," tambahnya.

Presiden Jokowi diketahui baru akan kembali ke tanah air pada 21 Oktober 2023.

Melansir dari laman Sekreteriat Negara, Presiden Jokowi melakukan lawan ke China dan Arab Saudi.

Ia menghadiri menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt and Road Forum (BRF) for International Cooperation.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan bertemu Perdana Menteri China, Li Qiang dan Ketua Parlemen China, Zhao Leji untuk membahas sejumlah isu seperti perdagangan hingga investasi antar kedua negara.

Selanjutnya orang nomor satu di Indonesia ini akan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan memimpin KTT ke-1 ASEAN-GCC.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News