PAI Kelas 10

SOAL PAI Kelas 10 Semester 2 Lengkap Kunci Jawaban Bab 8 Halaman 231 Hadapi UTS/UAS

Maka dari itu ikuti seluruh soal dengan seksama pada Pelajaran PAI Kelas 10 Bab 7 tentang Menghindari Akhlak Madzmumah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pembahasan soal PAI Kelas 10 pada Bab 8 lengkap dengan kunci jawaban pada soal pilihan ganda dan essay. Sebagai pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman. 

2. Mengapa orang yang berbadan kekar dan perkasa belum tentu bisa disebut sebagai orang yang kuat? Bagaimanakah ciri orang yang kuat sesuai dengan sabda Rasulullah Saw.? Jelaskan!

3. Jelaskan manfaat membiasakan perilaku mujahaddah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari!

4. Tuliskan kembali doa yang dianjurkan untuk dibaca pada saat kita sedang tersulut emosi. Apakah makna yang terkandung dalam doa tersebut?

5. Jelaskan hikmah membiasakan perilaku syaja’ah baik bagi diri sendiri, bagi keluarga maupun bagi bangsa dan negara!

Kunci Jawaban

1. Seorang mukmin harus menghindari sikap temperamental (ghadhab) karena itu dapat mengganggu hubungan dengan orang lain, memicu tindakan yang tidak terkontrol, dan merusak kedamaian dalam kehidupan sehari-hari. Sikap temperamental juga bertentangan dengan ajaran Islam yang menekankan kesabaran dan kontrol diri.

2. Orang yang berbadan kekar dan perkasa belum tentu bisa disebut sebagai orang yang kuat. Kekuatan sejati dalam Islam lebih terkait dengan kekuatan batin, kesabaran, dan ketahanan dalam menghadapi cobaan. Ciri orang yang kuat adalah mereka yang mampu mengendalikan emosi, sabar dalam menghadapi kesulitan, dan selalu bergantung pada Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw., "Orang yang kuat bukanlah yang kuat dalam adu fisik, tetapi yang kuat menahan amarah."

3. Manfaat membiasakan perilaku mujahaddah an-nafs dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk mengendalikan hawa nafsu, mengembangkan disiplin diri, dan memperkuat karakter. Ini membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bertanggung jawab, dan lebih mampu menghadapi godaan dan cobaan.

4. Doa yang dianjurkan saat tersulut emosi adalah, "A'udhu billahi min ash-shaytan ir-rajim" yang berarti "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk." Doa ini membantu mengingatkan kita untuk menjauhi tindakan yang dipengaruhi oleh emosi negatif dan untuk mencari perlindungan dari pengaruh setan.

5. Membiasakan perilaku syaja'ah memiliki manfaat besar, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun bangsa dan negara. Ini menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan tenteram di mana orang-orang dapat hidup dengan rasa percaya diri dan keadilan. Hal ini juga mempromosikan sikap dewasa dalam menghadapi konflik, menghindari kekerasan, dan memperkuat solidaritas sosial. Bagi bangsa dan negara, perilaku syaja'ah memupuk persatuan, keadilan, dan ketertiban yang merupakan dasar kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Cek berita dan artikel lain seputar ujian sekolah akses dengan mudah di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved