Solidaridad Jalin Kerjasama dengan CUKK untuk Dukung Sertifikasi ISPO Bagi Petani Sawit Swadaya
Shatadru Chattopadhayay, Direktur Regional Solidaridad Asia menegaskan, Solidaridad berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif di area
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Yayasan Solidaridad Network Indonesia menandatangani kerjasama dengan CU Keling Kumang (CUKK) untuk mendukung sertifikasi ISPO bagi petani kelapa sawit swadaya.
Kerjasama ini, bertujuan untuk merealisasikan sistem sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) menjadi alat terpenting bagi inklusivitas petani swadaya dan pertanian cerdas iklim.
Direktur Eksekutif Solidaridad Network, Jeroen Douglas merasa senang bisa bekerjasama dengan GCUKK dalam rangka menjadikan sertifikasi ISPO tidak hanya sebagai sebuah standar, namun juga sebagai katalis untuk perubahan dalam pertanian regeneratif.
"Kami bersuka cita melihat bagaimana kemitraan antara ISPO dan standar kelas dunia seperti Regenagri dapat diwujudkan oleh Solidaridad dan Control Union. Hal ini akan memperjelas komitmen kami dalam pemberdayaan petani swadaya melalui pertanian cerdas iklim dan pertumbuhan yang inklusif,” kata Jeroen Douglas Minggu malam di Sintang.
• Kerjasama Solidaridad-CUKK, Jarot Harap Petani Swadaya Dapat Sertifikasi Internasional
Shatadru Chattopadhayay, Direktur Regional Solidaridad Asia menegaskan, Solidaridad berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif di area perdesaan.
Pihaknya percaya hal ini dapat tercapai melalui bimbingan teknis dan pelatihan petani swadaya untuk pertanian karbon, pemberian dukungan untuk pengembangan BUMDES dan koperasi, serta advokasi kebijakan yang mendukung pembangunan perdesaan yang berkelanjutan.
"Bersama GCUKK sebagai mitra, kami yakin visi untuk petani kelapa sawit swadaya Indonesia ini akan terwujud,” ujar Shatadru.
Sistem sertifikasi ISPO adalah standar sertifikasi keberlanjutan produksi kelapa sawit nasional di Indonesia.
Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa produksi minyak kelapa sawit dilakukan sejalan dengan pakem-pakem kelestarian dan tanggung jawab sosial.
Akan tetapi sistem ini menerima banyak kritik karena dianggap terlalu rumit dan mahal, sehingga memberatkan petani swadaya.
Untuk mengukuhkan upaya kolaboratif tersebut,
Penandatanganan kerjasama antara CU KK dan Yayasan Solidaridad Network Indonesia digelwr di Aula CU Keling Kumang, Minggu malam.
Diiisaksikan oleh Jeroen Douglas, Direktur Eksekutif Solidaridad yang ditemani oleh 8 orang Direktur Regional dari Asia, Amerika Latin, Amerika Utara, Eropa, Afrika Barat, Afrika Selatan, serta Afrika Timur & Tengah.
Organisasi ini akan bekerjasama melakukan berbagai pelatihan dan pemberian dukungan terhadap petani swadaya, yang akan membantu pemenuhan syarat sertifikasi ISPO.
Adapun untuk berbagai kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan, GCUKK akan menjadi garda terdepan dalam implementasi lapangannya.
Aksi Damai Berlanjut ke Bundaran Digulis |
![]() |
---|
PT Mitra Andalan Sejahtera Bantah Tuduhan FMCI |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Pendemo Bakar Motor Polisi hingga 4 Tersangka Penyelundup Telur Penyu |
![]() |
---|
Massa Unjuk Rasa Lempar dan Bakar Ban |
![]() |
---|
Mahasiswa Bergerak DPRD Merespons, Penyampaian Aspirasi di Kayong Utara Berjalan dengan Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.