Cerita Jesnita, Warga Sambas yang Berhasil Sembuh dari DBD, Sempat Lewati Fase Kritis

Jesnita, begitu sapaan akrabnya, bahkan sempat masuk puncak fase kritis DBD. Ia mengalami penurunan trombosit saat di rawat di IGD RSUD Sambas. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Prokopim Pemkab Sambas
Bupati Sambas H Satono saat menjenguk sejumlah pasien DBD di RSUD Pemangkat, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Warga Desa Lumbang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Jesnita menceritakan pengalaman saat terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jesnita, begitu sapaan akrabnya, bahkan sempat masuk puncak fase kritis DBD. Ia mengalami penurunan trombosit saat di rawat di IGD RSUD Sambas

"Total masuk rumah sakit 8 hari karena DBD. Alhamdulillah kondisi saat ini kembali sehat," kata Jesnita ditemui di Sambas, Senin 9 Oktober 2023.

Jesnita bilang gejala awal ia hanya mengeluh demam karena kecapekan.

Selama demam ia dirawat di rumah dan berobat ke beberapa klinik.

"Sebelumnya sempat berobat ke klinik, sempat ke RS swasta di Sambas namun blum bisa masuk karena penuh," ucapnya.

Sepanjang 2023, RSUD dr Soedarso Catat 30 Persen Lonjakan Pasien IGD-Inap, DBD Salah satu Pemicunya

Sepanjang 2023, Total 116 Orang Terkena DBD di Sambas

Pada hari ketiga demam ia dilarikan ke RSUD Sambas tepatnya 5 September 2023.

Di sana Jesnita dilakukan pemeriksaan lab dan tes urin untuk mengambil sampel.

"Setelah 3 malam di RSUD, itu adalah masa kritis karena sudah 6 hari demam, trombosit aku sisa 17.000," jelasnya.

Lanjut dia menceritakan, keluarga dan kerabat pun segera menginformasikan keperluan kebutuhan darah.

"Karena siangnya aku ada mimisan, aku lapor ke perawat, lalu perawat bilang ke ibu dan keluarga agar segera nyari kebutuhan darah 10 kantong," jelasnya.

Setelah mendapat bantuan 10 kantong trombosit, ia pun merasakan keadaan yang lebih baik. 

"Perlahan trombosit mulai naik, dan besoknya aku diperbolehkan pulang ke rumah. Karena masih 2 kali ngambil darah buat memastikan trombosit aku benar benar naik terus," katanya.

Pada 10 September 2023 lalu Jesnita dinyatakan bisa pulang ke rumah setelah dirawat di RSUD Sambas.

Saat itu kesehatannya mulai membaik.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved