Karhutla di Kalbar
Total Kasus ISPA Karena Asap pada Minggu ke-38 di Kalbar Capai 4.429 Kasus
Adapun kasus ISPA berdasarkan usia yang tersebar di kabupaten kota di Kalbar. Diantaranya di Kota Pontianak pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 471 k
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti menyampaikan bahwa terjadi tren penurunan Kasus Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) di Provinsi Kalbar yang disebabkan oleh Asap.
Laporan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) di Kalbar pada minggu ke-38 yang terlaporkan sebanyak 4.429 kasus yang mana kasus ini mengalami tren penurunan dari minggu ke 37 dengan kasus terlaporkan 6. 129 kasus.
Artinya terjadi penurunan sekitar 44,52 persen kasus ISPA dari minggu ke 37-38, yang mana untuk Kasus ISPA yang dilaporkan karena Asap.
“Jadi Kasus ISPA yang dilaporkan tidak semua, tapi dikarenakan faktor Asap. Namun ada juga penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit infeksi saluran pernapasan,” ujar Erna kepada Tribun Pontianak, Selasa 3 Oktober 2023.
Adapun kasus ISPA berdasarkan usia yang tersebar di kabupaten kota di Kalbar. Diantaranya di Kota Pontianak pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 471 kasus, 339 kasus (5-9 tahun), 703 (9-60 tahun), dan 167 kasus (60 tahun keatas).
• Selama Tiga Bulan Terakhir Ada 53 Kejadian Karhutla di Kapuas Hulu
Di Kabupaten Kubu Raya 0-dibawah 5 tahun sebanyak 60 kasus, 44 kasus (5-9 tahun), 116 (9-60 tahun), dan 9 kasus (60 tahun keatas). Selanjutnya, di Kabupaten Mempawah pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 194 kasus, 93 kasus (5-9 tahun), 212 (9-60 tahun), dan 23 kasus (60 tahun keatas).
Lalu di Kota Singkawang pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 145 kasus, 84 kasus (5-9 tahun), 209 (9-60 tahun), dan 31 kasus (60 tahun keatas).
Kabupaten Sambas pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 9 kasus, 6 kasus (5-9 tahun), 12 (9-60 tahun), dan 1 kasus (60 tahun keatas). Pada Kabupaten Landak pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 75 kasus, 45 kasus (5-9 tahun), 137 (9-60 tahun), dan 20 kasus (60 tahun keatas).
Sedangkan di Kabupaten Sanggau pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 32 kasus, 37 kasus (5-9 tahun), 124 (9-60 tahun), dan 29 kasus (60 tahun keatas).
Selanjutnya, di Kabupaten Sekadau pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 14 kasus, 19 kasus (5-9 tahun), 25 (9-60 tahun), dan 10 kasus (60 tahun keatas).
Di Kabupaten Sintang pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 53 kasus, 61 kasus (5-9 tahun), 114 (9-60 tahun), dan 20 kasus (60 tahun keatas).
Lanjut untuk di Kabupateb Ketapang pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 172 kasus, 116 kasus (5-9 tahun), 323 (9-60 tahun), dan 27 kasus (60 tahun keatas).
Sedangkan di Kabupaten Kayong Utara pada usia 0-dibawah 5 tahun sebanyak 13 kasus, 14 kasus (5-9 tahun), 19 (9-60 tahun), dan 12 kasus (60 tahun keatas).
Berdasarkan data Laporan Kasus ISPA di minggu ke-38, bahwa ada tiga kabupaten yang 0 kasus yakni Kabupaten Bengkayang, Melawi , Kapuas Hulu.
“Untuk tiga kabupaten ini tercatat 0 kasus ISPA yang disebabkan oleh asap. Namun untuk kasus ispa bukan karena asap telah dilaporkan rutin perbulan. Ini hanya berdasarkan karena penyebabnya yakni karena asap,dan daerah seperti Bengkayang, Melawi dan Kapuas Hulu merasa memang belum ada kasus ISPA yang disebabkan asap di minggu ke-38 ini,” jelas Erna.
ISPA
kasus
Erna Yulianti
Kepala
Dinas
Kesehatan
Kabut Asap
Pontianak
Karhutla
Kalimantan Barat
Kalbar
3 Oktober
Selasa
2023
Pemkab Sintang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla |
![]() |
---|
3 STRATEGI Kepala BNPB RI Tuntaskan Karhutla di Kalbar |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Kematian Warga Tempurukan Ketapang |
![]() |
---|
Asap Karhutla Pekat, Polres Kubu Raya Imbau Warga Pakai Masker |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Tegaskan Korban Meninggal di Ketapang Bukan Petugas Pemadam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.