Pasokan Minim Sebabkan Harga Beras Naik di Sintang

"Yang lain stabil minyak stabil. Sungai surut ndak pengaruh. Dia masalah faktor dari pasokan barang karena pasokan dikit permintaan banyak barang naik

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Pemkab Sintang melakukan pemantauan harga sembako di sejumlah agen di sekitaran kota sintang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Beras dan gula mengalami kenaikan harga di Sintang, Kalimantan Barat. Penyebabnya bukan soal distribusi, melainkan pasokan minim.

"Harga sekarang ndak tentu. Kadang naik, kadang ndak stabil. Faktor bahan pangan kurang, karena ada bencana alam, banjir. Abis itu pasokan kurang. Biasa kita impor, sekarang ndak ada impor. Kadang gula minyak, beras naik turun," kata Hendri, Sales Agen SMS, Jumat 29 September 2024.

Menurut Hendri, beras naik cukup signifikan. Perkarungnya sekitar 1000-2000 rupiah.

"Yang lain stabil minyak stabil. Sungai surut ndak pengaruh. Dia masalah faktor dari pasokan barang karena pasokan dikit permintaan banyak barang naik. Pengiriman pasokan berkurang. Beras atau gula yang biasa naik," ujarnya.

Polres Sintang Patroli Cipta Kondisi Skala Besar untuk Jaga Sitkamtibmas

Pemkab Sintang dan Bulog sudah melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras di pasaran.

"Kita lakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras dalam beberapa bulan ini naik. Cukup signifikan dan ini sudah terasa (kenaikannya) Beras premium dulu Banyak pembelinya sekarang ke beras medium. Jadi beras medium pun naik antara 1-2 ribu," kata
Kadisperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Arbudin.

Arbudin berharap, dengan dilakukannya intervensi pasar oleh pemerintah dengan bulog dan bisa menekan harga beras supaya bisa turun dalam rentang yang cukup singkat.

"Gula juga mengalami kenaikan tapi masih wajar," katanya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved