Sejumlah Balita di Sambas Disuntik Imunisasi Virus JE

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan virus JE ditemukan pertama di Jepang.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
Sejumlah bayi usia di atas 9 bulan mendapat suntikan imunisasi JE dalam kampanye pencanangan di SDS Islam Terpadu Sulthoniyah Sambas. Penanganan Kampanye Imunisasi JE di resmikan Sekda Sambas Fery Madagaskar, Selasa 26 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sambas Fery Madagaskar mewakili Bupati Sambas Satono meresmikan Pencanangan Kampanye Imunisasi virus Japanese Encephalitis (JE) di Kabupaten Sambas, Selasa 26 September 2023.

Pencanangan Kampanye Imunisasi JE dipusatkan di SDS Islam Terpadu Sulthoniyah Sambas dihadiri sejumlah stakeholder terkait. Selain itu hadir pula pengurus Yayasan dan sejumlah anak anak SDS Islam Terpadu Sulthoniyah Sambas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan virus JE ditemukan pertama di Jepang.

Virus ini masuk ke Indonesia pertama kali pada 2014.

"Virus ini memang ditemukan pertama kali di Jepang sudah masuk ke Indonesia pada 2014 kemudian dari tahun 2014 sampai dengan 2023 tercatat 144 kasus," ungkapnya.

Dinkes Sambas Segera Lakukan Imunisasi JE Pada Anak

Belum Ditemukan Kasus JE di Ketapang, Kadis Kesehatan Ajak Warga Imunisasi JE untuk Anak

Ganjar Eko Prabowo berujar Provinsi Bali menempati posisi pertama kasus JE dengan catatan 74 kasus.

Kalbar sendiri tercatat 28 kasus sampai 2022. 

"Sampai tahun 2023 ini ada tambahan 2 kasus sehingga total kasus JE di Kalbar ada 30 kasus dari 2014 sampai 2023," katanya.

Dengan angka itu, Kalbar menempati posisi kedua kasus JE di Indonesia sehingga Kalbar layak mendapat program imunisasi.

"Ini Kalbar nomor kedua terbesar se indonesia setelah Bali, maka Kalbar dianggap oleh Kementerian Kesehatan dan perkumpulan ahli imunisasi bahwa Kalbar memang layak untuk divaksinasi," ujarnya.

"Walaupun di Sambas belum terjangkit JE, tetapi di kabupaten dan kota lain ada beberapa yang tersebar namun saat ini Sambas masih belum ada kasus ini untuk mencegah daripada JE dengan imunisasi," harapnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved