Fenomena Alam
Semarak Kulminasi Matahari di Kota Pontianak Akan Berlangsung 21 hingga 26 September 2023
Rangkaian kegiatan Kulminasi Matahari akan diselenggarakan pada 22 September hingga 26 September 2023 di Alun Alun Kapuas, Kota Pontianak.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Fenomena Kulminasi Matahari yang membuat bayangan suatu benda menjadi tidak terlihat merupakan salah satu Fenomena Alam yang unik untuk dinikmati.
Seperti yang terjadi di Kota Pontianak yang letaknya berada tepat di garis Khatulistiwa sehingga Fenomena Alam Kulminasi Matahari menjadi tradisi Pemerintah Daerah setempat.
Warga Kota Pontianak dan sekitarnya dapat merasakan Fenomena Alam Kulminasi Matahari yang akan terjadi pada 21 September hingga 26 September 2023 mendatang dimana titik Kulminasi Matahari ini terjadi pada 21 September di Tugu Khatulistiwa.
Sedangkan, rangkaian kegiatan Kulminasi Matahari akan diselenggarakan pada 22 September hingga 26 September 2023 di Alun Alun Kapuas, Kota Pontianak.
"Tentu Kota Pontianak ini memiliki beberapa brand sebagai kota wisata dan dari sekian banyak kota Pontianak juga memiliki salah satu tempat yakit Tugu Khatulistiwa," kata Kepala Disporapar Kota Pontianak, Rizal saat hadir di Tribun Pontianak Podcast (Triponcast), Senin 18 September 2023.
• Kapolsek Pontianak Utara Pimpin Pengamanan Opening Ceremony Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa
Ia juga mengungkapkan setelah dilakukan sentuhan-sentuhan, saat ini Tugu Khatulistiwa menumbuhkan daya magnet untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan hasil data Pemerintah Kota, setiap tahunnya Tugu Khatulistiwa memiliki pengunjung kurang lebih 100.000 pengunjung yang termasuk didalamnya wisatawan mancanegara.
"Jadi fenomena ini menunjukkan adanya posisi matahari tegak lurus ke bumi, pada pukul 11:53 WIB/11:54 WIB dan itu hanya terjadi dua kali dalam setahun, terjadi pada bulan Maret dan September," katanya.
Dengan demikian, adanya Kulminasi Matahari ini juga menjadi branding tersendiri untuk Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak tepat di Tugu Khatulistiwa.
Dijelaskannya, fenomena ini terjadi tak begitu lama bahkan tak lebih dari satu menit sehingga sangat singkat dan juga wisatawan akan dapat menyaksikannya secara langsung tergantung kepada cuaca pula, jika dalam kondisi cuaca mendung maka tak begitu tampak jelas.
"Jadi kami telah mempacking acara ini sehingga tidak hanya sekedar seremonial saja, insyaallah akan kami laksanakan pada 21 September 2023 dan akan kami laksanakan satu hari full hingga malam," jelasnya.
Pada acara tersebut, nantinya akan menampilkan sejumlah penampilan menarik seperti muatan lokal, penyerahan cidera mata, adanya maskot Khatulistiwa, pembuktian sains dan lain-lain.
"Nanti di sana juga akan ada kegiatan mendirikan telur, ini sudah menjadi branding bahkan sudah rekor muri, jadi telur itu akan berdiri pada waktu Kulminasi Matahari itu," ungkapnya.
Selain itu, nantinya juga akan tersedia beberapa teropong yabg dipersiapkan untuk wisatawan bisa melihat secara langsung dan aman.
"Teropongnya tidak banyak, kalau semua wisatawan mau lihat semuanya repot juga, karena memang teropongnya terbatas," kata Rizal.
• Pesona Kulminasi Matahari 2023 Diharapkan Bisa Pikat Kunjungan Wisatawan ke Tugu Khatulistiwa
Tak hanya di Tugu Khatulistiwa saja, beberapa rangkaian kegiatan juga akan berlangsung dibeberapa titik wilayah di Pontianak, seperti di alun-alun kapuas.
"Saya perlu masukan dan pemahaman juga sehingga tahun depan kegiatan ini akan menjadi kalender nasional dan mendunia," jelasnya.
"Jadi, untuk kegiatan di hari H nanti itu akan ada yang mulai dengan menyusuri sungai dan ada juga yang lewat darat, kemudian insyaallah siang ini akan kami matangkan persiapan titik kulminasi," tambahnya.
Bekerjasama dengan EO, pada rangkaian acara titik kulminasi ini nantinya juga akan menampilkan acara-acara hiburan menarik bahkan ada pula UMKM.
"Nanti kita akan undang sekitar 500an orang yang akan datang itu kita minta untuk menggunakan pakaian adat masing-masing jadi ini akan menunjukan rasa silaturahmi kemudian pelaksanaannya di titik kulminasi," jelasnya.
Di sisi lain, Ketua 9.0 EO, Dedi Supriadi menjelaskan adapun persiapan yang sudah dilakukan saat ini sudah cukup matang lantaran ini merupakan kali keduanya menangani even titik kulminasi.
"Persiapannya sudah kita persiapkan jauh-jauh hari, hanya saja kali ini akan tampil sedikit berbeda dengan adanya iconic dari Tugu Khatulistiwa itu sendiri," katanya.
Dijelaskan Dedi, pada saat tamu hadir nantinya akan mendapatkan sovenir yang menjadi ikonik.
Tak hanya itu, tema UMKM juga nantinya tak berupa stand melainkan jajanan tradisional berupa kue-kue jaman dulu.
"Kue ini nantinya akan kita siapkan sebanyak 300 lapak penjual kue dan ada juga untuk masyarakat dan silahkan hadir tiket masuknya gratis, nanti juga akan ada kegiatan pesta rakyat, tentunya akan ada sesuatu yang baru," jelasnya.
"Kita akan siapkan juga nanti beberapa titik dimana akan ada foto boot juga dan semoga apa yang kita berikan ini nantinya akan menjadi sesuatu yang menarik untuk pengunjung," ungkapnya.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini
Kulminasi Matahari
Pontianak
Alun Alun Kapuas
Rizal
Tugu Khatulistiwa
September
Dedi Supriadi
Fenomena Alam
BMKG Pastikan Bukan Angin Puting Beliung yang Sebabkan Aksesoris Depan Gedung MPP Sintang Ambruk |
![]() |
---|
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Hujan Es yang Guyur Desa Anik Dingir Landak |
![]() |
---|
Kulminasi Matahari Jangan Hanya Gunakan APBD, Satarudin: Ajukan ke Pusat, Ndak Mampu Kite |
![]() |
---|
Ketua DPRD Pontianak Satarudin Ajak Pengunjung Tugu Khatulistiwa Serentak Gunakan Tagar Kulminasi |
![]() |
---|
Wali Kota Ingin Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming, Usulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.