Derita Infeksi Saluran Kemih, Dadang Tak Ragu Gunakan Program JKN
Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh bangunan ini, saat ini tengah dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dadang (38) merupakan salah satu warga Dusun Taman Sagang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh bangunan ini, saat ini tengah dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas.
Kepada Tim Jamkesnews Dadang menceritakan kisahnya gunakan Program JKN untuk berobat di RSUD Sambas.
Dadang mengatakan beberapa waktu lalu, ia sempat terjatuh saat sedang bekerja.
Karena hal tersebut akibatnya dadang kesakitan dan sulit untuk melanjutkan pekerjaannya.
Dadang kemudian memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter di puskesmas terdekat.
Hasil diagnosa dokter menunjukkan Dadang terkena saraf kejepit dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan yang lebih serius.
• Dengan Program JKN, Diana Optimis Ada Kesembuhan Untuk Anemianya
Namun, saat proses pengobatan syaraf kejepitnya, Dadang juga terdiagnosis mengidap infeksi saluran kemih.
"Awalnya terjatuh saat kerja, sudah saya urut juga. Cuma setelah beberapa hari saya perhatikan tidak ada perbaikan, malah semakin mengganggu aktifitas saya, kerjaan juga jadinya banyak tertunda. Akhirnya saya minta antar keluarga cek ke puskesmas. Dokter bilang syaraf kejepit terus dirujuk ke rumah sakit. Baru 4 hari dirawat inap ternyata saya malah terkena infeksi saluran kemih juga," tutur Dadang.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih mengalami infeksi.
Organ tersebut bisa ginjal, ureter, uretra atau kandung kemih. Tetapi infeksi saluran kemih umumnya terjadi di uretra dan kandung kemih.
Infeksi saluran kemih terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra. Setelah itu, bakteri berkembang biak di dalam kandung kemih.
Bila tidak ditangani bakteri dapat menyebabkan infeksi sampai ke ginjal.
"Pertama kali saat merasakan ada yang aneh itu ketika saya mau buang air kecil. Tiap mau buang air kecil rasanya sakit sekali, padahal urin tidak banyak yang keluar. Sakit pinggang sama sering merasa kram perut juga," ungkap Dadang saat menjelaskan gejala yang ia alami.
Dadang merupakan peserta Program JKN yang tergabung dalam segmen Peserta Mandiri Kelas 3.
• Gandeng Diskominfo, BPJS Kesehatan Cabang Singkawang Perkuat Publikasi Program JKN
Menurutnya ia sempat khawatir dengan biaya pengobatan karena dengan adanya diagnosis baru penyakit yaitu infeksi saluran kemih, membuatnya harus dirawat inap lebih lama sampai ia dinyatakan sembuh.
Namun dengan adanya Program JKN ia tak ragu obati penyakitnya.
Perawatan yang baik, pelayanan yang ramah, fasilitas yang bersih dan lengkap, serta alur administrasi yang mudah membuat Dadang yakin walaupun dengan BPJS ia bisa mendapatkan kesembuhan yang optimal.
"Ke rumah sakit niatnya hanya untuk mengobati syaraf kejepit saya, tapi sudah nasib saya malah terkena penyakit lain. Tapi alhamdulilah sekali ada Program JKN dari BPJS Kesehatan. Keluhan atas apa yang saya rasakan ditanggapi dengan baik. Walaupun saya tergolong peserta BPJS kelas 3 dan harus dirawat inap lebih lama tapi perawatan yang saya rasakan sangat maksimal, perawat dan dokternya juga sigap, bahkan tidak ada tambahan biaya apapun dari saya, semua dibayarkan oleh BPJS Kesehatan," tutur Dadang.
Dadang menyebutkan ia dan keluarga merasa beruntung menjadi peserta Program JKN.
Di akhir sesi perbincangan Dadang mengucapkan rasa terimakasihnya dan menyampaikan harapannya untuk Program JKN kedepannya.
"Saya bersyukur sekali bergabung dengan program pemerintah Program JKN ini. Sangat berguna sekali untuk keadaan darurat seperti keadaan saya saat ini. Bayar hanya 35 ribu per anggota keluarga tapi besar sekali manfaat yang saya dapatkan. Kalau saya tidak terdaftar sebagai peserta BPJS mungkin sekarang saya akan cemas, apalagi biaya pengobatan rumah sakit tidak murah dan berujung penyakit saya tidak tertangani dengan benar. Semoga Program JKN ini tetap berlanjut terus untuk mudahkan masyarakat terutama yang ekonominya menengah kebawah," tutup Dadang. (*)
Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Infrastruktur, Herzaky Serap Harapan Petani Sambas |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan Sambas Siap Cek Kesehatan Gratis Peserta Didik di Sekolah |
![]() |
---|
Bahas Pembangunan, Bupati Satono Berdiskusi Bareng Mahasiswa Sambas |
![]() |
---|
Inspektorat Sambas Minta Kades dan Perangkatnya Taat Aturan Penggunaan Dana Desa |
![]() |
---|
Ratusan Peserta Tampilkan Kreasi Karnaval HUT ke-80 RI di Matang Danau Sambas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.