Kecanduan Gawai pada Anak Jadi Fokus PKM Mahasiswa UNU Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program pengabdian kemitraan masyarakat (PKM), 4 Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar bertajuk yaitu “Pojok Literasi sebagai Praktik Baik Literasi dan Pengembangan Kreativitas Siswa”.

Kegiatan PKM tahap pertama yang telah di laksanakan pada 16 Agustus 2023 yang lalu yakni edukasi praktik baik budaya literasi. Kegiatan PkM tersebut diketuai Dessy Setyowati, M.Pd yang lolos dalam program pengabdian kemitraan masyarakat diselenggarakan oleh kemendikbudristek tahun 2023.

Kegiatan PKM tersebut di sekolah mitra PGSD FKIP UNU Kalbar, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Fattah, diikuti oleh empat guru PAUD dan 17 orang tua dari peserta didik serta melibatkan empat mahasiswa PGSD FKIP UNU Kalbar.

Ketua PKM Dessy Setyowati, M.Pd. mengatakan dirinya menggagas beberapa alasan diselenggarakan PKM ini selain bentuk praktik baik pengabdian Prodi PGSD FKIP UNU Kalbar yang ingin memberikan kontribusi nyata pada perubahan literasi pada mitra dan masyarakat di sekitar lingkungan UNU Kalbar.

"Diawali keresahan oleh anak usia dini yang terpapar layar gawai sejak dini. Bahkan, dampak yang sangat mengkhawatirkan adalah membuat anak kecanduan," Kata Ketua PKM Dessy Setyowati, M.Pd pada Tribun Pontianak, Minggu 27 Agustus 2023.

Baca juga: Beraktivitas di Bawah 12 Mil, Kapal Nelayan Cantrang Diamankan Nelayan Kalbar

Lanjutnya, Oleh sebab itu, kehadiran pengabdian ini menjadi bentuk realisasi alternatif aktivitas yang membuat anak tetap menjadi literat tanpa harus bergantung pada layar gawai yang berlebihan.

Tak hanya itu, Yunika Afryaningsih, M.Pd. sebagai anggota tim pengabdi juga menambahkan dirinya menjadi pemateri pada kegiatan edukasi praktik baik budaya literasi bagi guru dan orang tua.

"Materi yang diberikan pada kegiatan edukasi, yaitu berupa pentingnya literasi pada anak usia dini, contoh aktivitas literasi di rumah dan sekolah dan cara menciptakan kelas yang literat." katanya

"Maka Pemateri menyatakan bahwa literasi baca tulis atau praliterasi pada anak usia dini menjadi kunci baginya untuk dapat menguasai kompetensi literasi dasar lainnya Seperti numerasi, saintifik, digital, finansial, serta budaya dan kewargaan," ungkapnya

Dan lanjutnya, Penguatan literasi juga harus menyeseuaikan karakteristik anak usia dini, misalnya saja diiringi dengan aktivitas bermain, minat anak, kondisi lingkungan tempat tinggal, maupun budaya dibangun di dalam keluarga atau sekolah.

Misalnya saja, ketika menumbuhkan minat pada buku bacaan, baik guru maupun orang tua bisa memanfaatkan buku berjenjang.

Ia juga menyampaikan penyediaan pojok baca seperti buku cerita bergambar dan buku berjenjang lainnya yang sesuai usia dan kebutuhan anak, kegiatan menggambar, merangkai puzzle huruf atau angka, menggunakan alat peraga yang bisa dimanipulasi anak ataupun guru dan orang tua.

Menurutnya, Hal tersebut akan merangsang dan membantu anak memasuki literasi awal mereka dengan cara yang menyenangkan.

kegiatan edukasi, di sambutan antusias oleh Kepala PAUD Nurul Fatah Maryam bersama para guru dan orang tua Peserta didik yang apresiasinya kepada tim PkM.

Menurutnya dengan adanya kegiatan ini memberikan informasi bermanfaat untuk menambah wawasan literasi bagi guru-guru PAUD dan wali yang turut serta.

Tak hanya itu PAUD Nurul Fatah juga berharap hal ini terus kesinambungan dari kegiatan pengabdian dari para dosen PGSD FKIP UNU Kalbar.

Sehingga selain menjaga silaturahim, juga membantu mereka untuk terus berkembang dalam pemahaman mereka mengenai literasi. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini