100 Dosen Pemula se-Kalbar Ikuti Workshop Peningkatan Kualitas Penelitian Kemendikbudristek dan DPR
Eko menjelaskan penelitian yang baik adalah sebuah penelitian yang dapat mengatasi suatu permasalahan.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 100 dosen pemula dari berbagai kampus negeri dan swasta di seluruh Kalimantan Barat mengikuti workshop peningkatan kualitas penelitian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dan Komisi X 10 DPR RI di Hotel Maestro Pontianak, Jumat 25 Agustus 2023.
Salah satu pemateri, Eko Adi Prasetyanto mengatakan workshop ini dimaksudkan agar para dosen pemula Kalbar bisa menyiapkan penelitian yang baik dan lulus seleksi pembiayaan/pendanaan penelitian oleh Direktorat Riset Teknologi Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
"Dana penelitian yang dimaksud di sini adalah dana yang didanai oleh DRTPM, ini adalah dana yang dikhususkan untuk para dosen di seluruh Indonesia," ujarnya, Jumat 25 Agustus 2023 sore.
"Kenapa di Kalbar ini kita fokusnya adalah untuk dosen pemula? Karena jumlah dosen di level dosen pemula kita masih sangat banyak, sehingga mereka perlu pendampingan agar bisa menyiapkan penelitian dengan baik, karena penelitian yang baik adalah kunci dari kemajuan bangsa," jelasnya.
• Marak Anak Terjerumus Prostitusi Online di Pontianak, Berawal Kenalan Lewat MiChat Lalu Jual Diri
Eko menjelaskan penelitian yang baik adalah sebuah penelitian yang dapat mengatasi suatu permasalahan.
Dengan penelitian yang baik, kata Eko, setiap peneliti bisa mendapatkan pendanaan Rp 20 - 300 Juta per proposal penelitian.
"Bagaimana sih penelitian yang baik? Tentu penelitian yang bisa mengatasi permasalahan," ucap pria yang saat ini menjabat Wakil Rektor Unika Atma Jaya Jakarta tersebut.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot mengatakan dampak sebuah penelitian memiliki dampak yang sangat besar bagi para dosen, utamanya dosen pemula.
"Jadi memang sebuah penelitian bagi seorang dosen terutama dosen pemula itu sangat penting untuk karirnya, untuk akreditasi lembaganya sendiri," ujarnya.
Seringkali, lanjutnya, dana penelitian yang diusulkan oleh para dosen di Kalbar itu tidak diterima oleh DRTPM karena kesalahan-kesalahan dalam membuat proposal atau usulan penelitian.
"Nah ini yang coba kita jembatani, antara dosen-dosen pemula Kalbar dengan DRTPM, supaya mereka dalam menulis proposal bisa sesuai dengan apa yang diatur dalam peraturan menteri tentang usulan penelitian ini," katanya.
• Top 3 Pontianak Hari Ini: Tiga Hotel Disanksi, Polresta Bentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba
Diakuinya, memang dana penelitian adalah terbatas, oleh karenanya workshop ini dimaksudkan agar penelitian-penelitian para dosen pemula Kalbar mampu bersaing dengan dosen-dosen lainnya di seluruh Indonesia.
"Menilik apa yang tadi disampaikan pemateri dari semua proposal penelitian yang masuk yang di approve itu hanya 18 persen dari seluruh Indonesia," ungkapnya.
"Itu kan artinya keterampilan dalam menulis proposal penelitian masih sangat rendah," tandasnya.
Melalui agenda ini diharapkannya menjadi awal peningkatan kualitas penelitian para dosen di Kalbar.
Dengan demikian, semakin banyak penelitian-penelitian para dosen di Kalbar yang dibiayai oleh DRTPM.
"Mau saya sih semuanya, sebanyak-banyaknya, terlebih-lebih dosen pemula, kemudian ada banyak perguruan tinggi yang ada di Kalbar," pungkasnya.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini
Sinergi Bulog dan TNI Salurkan Bantuan Pangan untuk 294 Ribu Warga Kalbar |
![]() |
---|
UNTAN Gandeng 8 Negara Bahas Ketahanan Pesisir dan Karbon, Ini Kata Dekan Fahutan |
![]() |
---|
Dinkes Sanggau Laksanakan Sosialisasi dan Rakor Kegiatan CKG Dalam Progam UKS |
![]() |
---|
Pemkot Pontianak Kaji Kebijakan Jam Malam Anak dari Perspektif HAM |
![]() |
---|
Bupati Yohanes Ontot Tinjau Kawasan Taman Arongk Belopa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.